Kemendag Finalisasi Perundingan Perjanjian Dagang dengan Cile

Michael Reily
22 Agustus 2017, 19:59
Pelabuhan ekspor
Arief Kamaludin | Katadata

Kementerian Perdagangan telah bertemu dengan delegasi dari Cile untuk membahas perundingan keempat Comprehensive Economic Partnership (CEPA). Direktur Jederal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo menjelaskan perundingan ini merupakan yang terakhir sebelum penyelesaian.

Iman menjelaskan pada putaran keempat, perundingannya sudah masuk ke pembahasan isu paling substansial, yaitu permintaan dan penawaran produk masing-masing negara. "Pembahasannya trade in goods, kami targetkan bisa diselesaikan akhir tahun ini," ujarnya usai bertemu dengan delegasi Cile di auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (22/8).

Advertisement

(Baca: Jokowi Targetkan Perjanjian Dagang dengan Cile Rampung Tahun Ini)

Iman berharap penyelesaian produk ini bisa rampung secepatnya untuk maju ke penyelesaian perundingan. Pasalnya, perundingan dengan Cile akan menjadi perjanjian pertama Indonesia untuk negara Amerika Selatan, sehingga bisa menjadi penghubung ke negara lainnya di kawasan tersebut.

Salah satu hal yang dibahas adalah penghilangan tarif komoditas yang bakal diperdagangkan kedua negara. Dia menyebutkan ada beberapa komoditas yang akan langsung dihilangkan tarifnya dan beberapa komoditas lain secara bertahap. "Rata-rata Cile memasang tarif sebesar 6% untuk komoditas, tapi ada yang lebih," ujarnya.

Menurut Iman, komoditas Indonesia yang akan diurus dan diajukan adalah industri otomotif dan komponennya. Alasannya, sektor otomotif merupakan salah satu yang dibutuhkan masyarakat Cile. Dia menyatakan penentuan komoditasnya juga bakal dibahas melalui proses ratifikasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Setelah itu, negosiasi akan dilakukan untuk menyelesaikan perundingan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement