Tekan Biaya, PLN Minta Diizinkan Punya Tambang Batu Bara

Michael Reily
21 Juli 2017, 21:20
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu | KATADATA

Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan keinginannya untuk menguasai 20 persen tambang batu bara dalam negeri. Alasannya perusahaan setrum pelat merah ini ingin memastikan pasokan batu bara yang cukup dan harga yang ekonomis untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Kami ingin membeli izin untuk mempunyai sumber suplai batu bara sebesar 20 persen," kata Direktur Bisnis Regional Kalimantan Djoko Abumanan kepada wartawan usai Forum Bisnis PLN di Jakarta, Jumat (21/7). (Baca: Revisi Rencana Listrik, PLN Tambah 4.000 MW PLTU Mulut Tambang)

Dia mengatakan usulan ini telah disampaikan kepada pemerintah dan sudah masuk tahap pengkajian untuk ditetapkan regulasinya. Saat ini PLN masih menunggu keputusan dari pemerintah untuk memberikan izin kepada PLN menjadi pelaksana tambang batu bara.

Menurutnya selama ini pembangkit mulut tambang kurang menarik, karena pasokannya yang sulit dan harganya mahal. Dia membandingkan kondisi yang terjadi di Kalimantan sebagai lumbung batu bara, dengan Jawa. harga batu bara yang dijual di Jawa lebih murah dibandingkan Kalimantan. Makanya PLTU Mulut Tambang menjual listrik lebih mahal dibandingkan PLTU lain.

"Pada tahun lalu, itu regulasi pembangkit listrik tambang tidak berpihak pada industri listrik. Mengapa? Harga market (pasar) dan harga batubara mulut tambang lebih murah harga market yang terjadi," ujarnya. 

Djoko menyatakan langkah untuk memiliki tambang batu bara sendiri dilakukan untuk menjaga rantai suplai energi listrik untuk PLTU mulut tambang. Terutama di Sumatera Selatan dan Kalimantan yang merupakan daerah kaya sumber daya batu bara.

Dengan penguasaan 20 persen tambang, kata Djoko, PLN bisa menghindari permainan harga batu bara.  Apalagi sekitar 50 persen sumber energi listrik berasal dari batu bara."PLN sebagai pengguna pertama, harus pegang," kata Djoko. (Baca: Revisi Rencana Listrik: Pembangkit Batubara Dominan, Gas Berkurang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...