Meski Kontroversial, Kebijakan Susi Didukung Mantan Menteri KKP

Miftah Ardhian
10 Juli 2017, 16:34
Susi
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

Para mantan Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan mendukung langkah dan kebijakan yang dikeluarkan penerusnya saat ini, Susi Pudjiastuti. Meski kerap dinilai kontroversial, mantan menteri ini menganggap kebijakan Menteri Susi bisa memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan pada masa 2009-2014 Fadel Muhammad mengatakan sebagai orang yang pernah mengemban jabatan tersebut, dia tentu akan mendukung semua kebijakan Susi. Menurutnya, kebijakan apapun bisa menuai pro dan kontra. Namun, jika kebijakan kontroversial yang ada saat ini bisa mendatangkan manfaat yang besar bagi rakyat Indonesia, tentu dia akan tetap mendukungnya.

Advertisement

"Pada prinsipnya kami dukung agar Menteri Susi bisa bekerja lebih baik lagi," ujar Fadel kepada Katadata, saat ditemui di acara Halal Bi Halal Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Senin (10/7). (Baca: Menteri Susi: Tak Puas Kinerja Saya, Ajukan Mosi ke Presiden!)

Beberapa kebijakan kontroversial yang dimaksud adalah tentang larangan penggunaan alat tangkap cantrang yang dinilai dapat merusak lingkungan. Selain itu, ada pula kebijakan pelarangan pengoperasian kapal asing dan eks asing di perairan Indonesia. Serta, kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan di Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan pada masa jabatan 2004-2009 Freddy Numberi mengatakan hal yang sama. Dia mengaku pun akan terus mendukung kebijakan yang dikeluarkan Susi, asalkan bisa memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia.

Menurutnya, kontroversi atas kebijakan merupakan hal yang lumrah. Namun, harus disertai dengan bukti-bukti bahwa kebijakan tersebut membuat industri kelautan dan perikanan nasional semakin menuju ke arah yang lebih baik lagi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement