Inpex Libatkan SKK Migas Putuskan Penyusun Desain Awal Proyek Masela

Anggita Rezki Amelia
10 Juni 2017, 11:00
Blok Masela
Arief Kamaludin | Katadata

Inpex Corporation melakukan survei pasar (market survey) untuk mencari perusahaan yang akan menyusun desain kajian awal (Pre-FEED) proyek pengembangan Blok Masela. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan dilibatkan untuk menentukan perusahaan penyusun desain awal royek tersebut,

"Banyak perusahaan yang responsif ikut survei pasar kami," kata Juru Bicara Inpex Usman Slamet di Jakarta, Jumat (9/6). Sayangnya dia tidak mau menyebutkan jumlah berikut identitas perusahaan yang mengikuti survei tersebut. (Baca: Inpex Cari Perusahaan Garap Desain Kajian Awal Proyek Masela)

Inpex telah membuka survei pasar ini sejak 2 Juni lalu melalui media massa seperti surat kabar. Adapun proses survei pasar ini akan berakhir pada pekan depan, tepatnya tanggal 15 juni 2017. Saat ini Inpex sudah menutup daftar perusahaan yang masih berminat mengikuti survei pasar.

Sebenarnya Inpex sudah mendapatkan restu dari pemerintah untuk mengerjakan proyek tersebut secara langsung. Jadi, Inpex bisa memilih langsung perusahaan yang kompeten menggarap proyek tanpa melakukan tender terbuka. Tujuannya untuk mempercepat pelaksanaan proyek tersebut. (Baca: Luhut Minta Kajian Desain Awal Blok Masela Selesai Tahun Ini)

Usman menjelaskan proses survei pasar yang dilakukannya ini berguna untuk mendapatkan perusahaan yang kompeten melakukan kajian desain awal proyek Masela. Dalam proses survei pasar ini, Inpex juga akan mempertimbangkan perusahaan yang bisa memberikan teknologi untuk pengembangan proyek tersebut. 

Usman mengatakan ada tiga pekerjaan​ dalam yang dikaji dalam proses pre-FEED tersebut. Ketiganya adalah seperti pembangunan fasilitas produksi dan penyimpanan gas terapung atau Floating Production Storage Offloading (FPSO), pipa, hingga kilang gas alam cair (LNG) di darat. 

Inpex telah menetapkan beberapa kriteria perusahaan yang dicari untuk menggarap Pre-FEED ini. Berapa di antaranya, perusahaan tersebut harus mampu mengerjakan beberapa proyek konstruksi migas, seperti kilang gas alam cair dan pemasokannya, fabrikasi, galangan kapal, serta rekayasa pengadaaan dan konstruksi (EPC).  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...