Pertamina Petakan 150 Lokasi Target Program BBM Satu Harga

Anggita Rezki Amelia
23 Maret 2017, 16:57
BBM solar AK
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Pertamina (Persero) menyatakan telah memetakan 150 titik yang akan menjadi lokasi baru penerapan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga. Semua titik ini berada pada delapan wilayah pemasaran Pertamina di Indonesia

Direktur Pemasaran Pertamina Muhammad Iskandar mengatakan penerapan BBM satu harga ditetapkan di 148 kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada akhir tahun lalu.

Setelah melakukan peninjauan langsung, Pertamina merasa perlu ada penambahan titik lokasi baru yang untuk penerapan BBM satu harga. Lokasi ini merupakan wilayah yang belum ada penyalur BBM dari Pertamina, diantaranya wilayah kepulauan seperti Jawa Tengah di Karimun Jawa, kepulauan Maluku, dan juga Papua.

(Baca: BBM Satu Harga Sukses, Jokowi Belum Dapat Jurus Samakan Harga Semen)

Pada 2 Maret lalu, Pertamina baru memetakan 53 lokasi sebagai sasaran program ini. Lima belas hari kemudian, lokasinya bertambah 97 titik lagi. "Angka ini bergerak terus sesuai perkembangan kondisi koordinasi kita dengan pemda setempat. Pada titik kemarin, sudah ada 150 titik," kata dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Kamis (23/3).

Bahkan ia menyebutkan di wilayah Jakarta juga masih ada beberapa pulau yang harga BBM-nya masih mahal dan belum terjangkau program BBM Satu Harga, yakni di Kepulauan Seribu. Penyebabnya adalah Pertamina belum mendapat izin menempatkan BBM di pulau-pulau tersebut.

Iskandar merinci dari 150 lokasi itu, ada sembilan wilayah yang sudah menikmati BBM satu harga. Sembilan lokasi ini adalah Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara; Siberut Tengah,  Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumbar; Kepulauan Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah; Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...