Investor Berebut Bangun PLTA di Kalimantan Utara

Image title
8 Maret 2017, 17:16
Pembangkit Listrik Tenaga Air, Kracak, Bogor
Arief Kamaludin|KATADATA

Provinsi termuda Indonesia, Kalimantan Utara berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau hydropower plant di daerahnya. Beberapa investor sudah menyatakan minatnya untuk menggarap proyek tersebut.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie mengatakan salah satu perusahaan asal Cina yakni PT Kayan Hydro Energy sedang membangun PLTA terbesar di Indonesia berkapasitas 9.000 megawatt (MW). Perusahaan ini telah mengurus semua peroses perizinan sejak 2010.

Advertisement

“Ini adalah investasi sangat besar, 1 MW PLTA itu (investasinya) US$ 3 juta. Jadi kalau sampai 9.000 MW itu berarti US$ 27 miliar, kalau di rupiahkan Rp 300 triliun lebih,” ujarnya saat acara ‘Kaltara Investment Forum 2017’ di Jakarta, Rabu (8/3). (Baca: Jonan Pesimistis Penggunaan Energi Terbarukan Capai Target)

Selain Kayan, kata Irianto, beberapa perusahaan lain juga sudah menyatakan minatnya membangun PLTA di Kalimantan Utara. Perusahaan tersebut diantaranya Kalimantan Electricity (Cina), Serawak Energy (Malaysia), serta Hyundai dari Korea.

Perusahaan patungan joint venture Indonesia-Cina, PT Kalimantan Energy berencana membangun PLTA berkapasitas 3.000 mw di kabupaten Nunukan. Selain itu, PT Energy dan Hyundai tengah menjajaki kemungkinan investasi PLTA.

Menurutnya Kalimantan Utara memiliki potensi sumber dara air yang besar untuk pembangkit listrik. Kalimantan Utara merupakan satu dari dua provinsi yang memiliki sungai dalam dan lebar, sangat cocok untuk PLTA. Namun, selama ini potensi tersebut belum tersebut belum tergarap.

“Konkritnya kami tawarkan potensi yang nyata, ada sekitar 20 sungai tersebar di Kaltara dan kalau semuanya bisa dibangun hydropower itu bisa lebih dari 20.000 MW,” ujarnya. (Baca: Swedia Minati Pembangkit Tenaga Air dan Angin di Indonesia Timur)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement