Kunjungi Iran, Pemerintah Bidik Dua Lapangan Migas dan Impor Gas

Miftah Ardhian
17 Februari 2017, 19:55
Kilang Minyak
KATADATA
Kilang Minyak

Pemerintah akan segera melakukan kunjungan ke Negara Iran. Dalam kunjungan tersebut, pemerintah akan menjajaki kerjasama di bidang migas. Indonesia akan mengimpor gas dan mengajukan proposal untuk mengakuisisi dua lapangan migas di negara tersebut.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan kunjungan kerja ke Iran yang akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Kunjungan ini untuk menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke negara tersebut pada bulan Desember lalu. (Baca: Indonesia-Iran Targetkan Nilai Perdagangan Naik 7 Kali Lipat)

Agendanya, pemerintah akan berinvestasi di Iran melalui PT Pertamina (Persero). “Kemudian PLN (PT Perusahaan Listrik Negara), energi mungkin itu. Impor gas LPG, ada kemungkinan juga LNG," ujar Arcandra saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/2).

Pertamina berencana mengelola dua lapangan migas milik Iran. Pemerintah juga akan menjajaki kerja sama dengan negara tersebut untuk melakukan impor minyak mentah (crude). Sementara untuk impor gas, dia masih enggan menyebutkan berapa volume LPG dan LNG yang akan diimpor. Namun, dirinya berharap dapat mendapat harga yang murah untuk impor gas dari Iran ini.

"Kami berharap harga landed price-nya, kalau bisa murah. Sekian persen dari harga crude oil. Misalnya 11,5 persen," ujarnya. (Baca: Pemerintah Akan Impor Gas Tahun Ini)

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan pemerintah akan mengkaji lebih dulu terkait dengan impor LNG. Namun, apabila mendapatkan harga yang baik, tentunya pemerintah akan mendorong impor LNG tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...