Sudirman Said Soroti Kepentingan di Balik Pencopotan Dirut Pertamina
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menanggapi perombakan jajaran direksi PT Pertamina (Persero). Sebagai Badan Usaha Negara (BUMN) terbesar Indonesia, Pertamina cukup rentan dengan berbagai kepentingan.
"Pergantian kepemimpinan yang tidak berpola, baik periode maupun tata cara penunjukannya, menunjukan governance yang rentan diwarnai kepentingan jangka pendek," Sudirman dalam keterangannya yang diterima Katadata, Jumat (3/1).(Baca: Buntut 'Matahari Kembar', Dirut dan Wakil Dirut Pertamina Dicopot)
Menurutnya, Pertamina merupakan perusahaan terbesar yang dimiliki Indonesia. Perombakan manajemen perusahaan ini akan sangat besar pengaruhnya baik dari sisi bisnis, maupun perannya di sektor energi nasional. "Kalau kita tidak mampu keluar dari praktik masa lalu, yang selalu mengedepankan kepentingan jangka pendek dan politisasi, kita kehilangan kesempatan besar," ujarnya.
Sudirman berharap pengganti Dwi Soetjipto yang akan ditunjuk pemerintah adalah sosok pemimpin yang kredibel. Calon Dirut Pertamina tidak hanya harus jujur, tapi cukup berkompeten di bidangnya. (Baca: Rini Copot Dirut dan Wakil Dirut Pertamina Karena Tak Solid)
Seperti diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno mencopot Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto. Sebagai gantinya, Rini menunjuk Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan (EBT) Pertamina Yenni Andayani menjadi pelaksana tugas (Plt) direktur utama di perusahaan pelat merah tersebut.