Pemerintah Berkomitmen Kembangkan Pelayaran Rakyat

Miftah Ardhian
25 Januari 2017, 17:53
Menteri Perhubungan Budi Karya
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Pemerintah mengakui masih banyak kekurangan dalam kegiatan pelayaran rakyat di seluruh pelosok tanah air. Makanya pemerintah berkomitmen terus memberikan bantuan untuk memajukan pelayaran rakyat, terutama dalam mendukung salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Tol Laut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku pihaknya sering mendapat surat yang isinya keluhan masyarakat terkait pelayaran rakyat. Masih banyak kapal yang tidak memiliki spesifikasi mumpuni, sehingga perjalanan dari satu tempat ke tempat lain membutuhkan waktu yang cukup lama.

Advertisement

Beberapa daerah kekurangan armada kapal, bahkan ada juga yang tidak ada sama sekali. Hal ini membuat masyarakat daerah kesulitan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. "Saya mengerti banyak kekurangan pelayaran rakyat," ujar Budi saat mengisi acara diskusi Teras Kita, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (25/1).

Budi mengakui, pembangunan yang dilakukan di negara ini seringkali mengabaikan sektor laut, terutama terkait pelayaran. Makanya hingga saat ini 94 persen angkutan logistik masih menggunakan jalur darat. Hanya 6 persen yang menggunakan transportasi laut.

Padahal kondisi geografis Indonesia terdiri dari banyak pulau yang terpisah oleh lautan. Makanya pembangunan sektor kelautan sangat penting. Kurangnya infrastruktur kelautan membuat biaya dan risiko angkutan logistik melalui laut ini menjadi lebih besar. 

Budi mengatakan adanya program Tol Laut, akan membuat pemerintah semakin fokus dalam mengembangkan sektor kelautan, khususnya pelayaran rakyat. Kementerian Perhubungan juga telah mengeluarkan aturan teknis pelayaran rakyat untuk menurunkan risiko perjalanan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement