Volume Ekspor Turun, Program Hilirisasi Sawit Terus Jalan

Image title
10 Januari 2017, 17:54
sawit
Arief Kamaludin | Katadata

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit mencatat volume ekspor sawit sepanjang tahun lalu turun 2 persen dari perolehan 2015. Namun secara nilai masih mengalami kenaikan hingga 8 persen. Hal ini disebabkan harga minyak sawit mentah (CPO) dunia yang naik dan program hilirisasi yang berjalan cukup baik. 

“Volume turun itu faktor yang paling utama adalah produksi kita sendiri turun. Tapi hilirisasi sawit kita berjalan,” kata Direktur BPDP Kelapa Sawit Bayu Khrisnamurthi di Jakarta, Selasa (10/1).

Dia menyebutkan sepanjang 2016, volume ekspor CPO, PKO, dan turunannya hanya 25,7 juta ton, lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 26,2 juta ton. Sementara nilai ekspornya tahun lalu mencapai US$ 17,8 miliar atau sekitar Rp 240 triliun, lebih tinggi dibandingkan 2015 yang hanya US$ 16,5 miliar atau sekitar Rp 220 triliun.

Bayu mengakui bahwa kenaikan nilai ekspor ini dikarenakan harga CPO dunia yang naik hingga 41,4 persen. Pada Januari 2016 sudah naik dari US$ 535 per ton menjadi US$ 558 per ton. Kemudian, pada Desember 2016 naik lagi menjadi US$ 789 per ton. Kenaikan ini memberi dampak positif terhadap naiknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang diterima petani sawit hingga 66 persen.

Namun tidak hanya harga, program hilirisasi membuat ekspor kelapa sawit tahun lalu tidak lagi bertumpu pada CPO. BPDP Sawit mencatat sekitar 75,6 persen dari total sawit yang diekspor merupakan produk hilir yang telah diolah.  (Baca: Harga Naik, Ekspor CPO Kembali Kena Bea Keluar)

Bayu juga menyebutkan ekspor beberapa produk hilir sawit cukup cemerlang tahun lalu, seperti minyak goreng (RDB Palm Oil) dalam kemasan, RDB Palm Kernel Olein, dan RDB Palm Kernel Stearin. Volume ekspor tiga produk ini naik 22 persen. Adapun sepanjang 2016 ekspor produk hilir sawit mencapai 75,6 persen dari total ekspor sawit Indonesia.

Selain itu, kata Bayu, pemimpin pasar (market leader) sawit dunia, Indonesia telah berhasil meningkatkan pemanfaatan minyak sawit dalam bahan program bakar minyak (BBM). Pemanfaatan ini dilakukan dengan mencampurkan 20 persen pada setiap solar atau minyak diesel yang dikonsumsi di dalam negeri, melalui program B20.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...