Akhir Tahun, Tim Saber Pungli Kementerian PUPR Belum Berjalan

Miftah Ardhian
30 Desember 2016, 12:21
Kementerian PUPR AK
Arief Kamaludin|KATADATA

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengakui tim sapu bersih pungutan liar (saber pungli) di dalam organisasinya masih belum bisa berjalan. Alasannya, penetapan standar prosedur pelaksanaan tugas (SOP) dan klasifikasi pungli masih harus didiskusikan bersama dengan pihak-pihak terkait.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan sebenarnya tim saber pungli sudah terbentuk di kementeriannya. Namun, memang tim tersebut tidak langsung mengimplementasikan kegiatan pemberantasan pungli ini. Tim Saber Pungli Kementerian PUPR masih menyiapkan syarat dan ketentuan dalam pemberantasan praktek ilegal tersebut.

Advertisement

(Baca: Jonan Bentuk Unit Pemberantasan Pungli Kementerian Energi)

Basuki menjelaskan, persiapan-persiapan tersebut, meliputi pengidentifikasian pelayanan publik apa saja yang rawan terjadinya praktik pungli di internal Kementerian PUPR. Pihaknya pun masih menyusun SOP di setiap pelayanan publik, untuk kemudian disepakati dan diimplementasikan.

Dia mencontohkan, dalam mengurus rumah negara atau membuka pintu air, SOP seperti apa yang tepat untuk dilakukan. Agar tidak kategori pungli ini menjadi jelas. "Kalau ada penyimpangan dari SOP, baru saber pungli yang turun. Jadi tidak langsung bat-bet bat-bet," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (29/12).

Kementerian PUPR menargetkan Tim Saber Pungli akan mulai efektif berjalan pada awal 2017. Tim ini dikomandoi oleh Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR. Sedangkan anggota-anggotanya terdiri dari tenaga ahli Menteri PUPR, Sekretaris Direktorat Jenderal di masing-masing unit eselon I dan tenaga profesional di masing-masing unit tersebut.

(Baca: Rini Minta Dirut dan Komisaris Awasi Pungli Perusahaan BUMN)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement