Pertamina Pastikan Jual BBM ke PLN Tanpa Perantara

Anggita Rezki Amelia
30 Desember 2016, 10:06
bbm
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Pertamina (Persero) menyatakan proses bisnis niaganya menjual bahan bakar minyak (BBM) kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), langsung tanpa melalui makelar atau perantara. Selama ini Pertamina mengirimkan BBM berdasarkan permintaan pelanggan dalam menentukan pola pengirimannya.

"Pertamina bertransaksi langsung dengan PLN tanpa perantara dan skema yang sekarang dilakukan adalah sesuai keinginan pembeli," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam siaran resminya yang diterima Katadata, Kamis (29/12).

Advertisement

Hal ini merupakan jawaban Pertamina menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong di Sulawesi Utara beberapa hari lalu. Dalam kunjungan itu, Jokowi mengungkapkan bahwa mahalnya harga listrik dari pembangkit di daerah terpencil. Ini adalah akibat adanya pihak ketiga di antara produsen dan penyalur listrik, sehingga harga listrik menjadi mahal.

Wianda mengakui untuk BBM di Industri, khususnya untuk pembangkit listrik di daerah terpencil memang harganya lebih mahal. Namun, penyebabnya bukan karena pihak ketiga, melainkan karena ongkos angkut atau biaya distribusinya yang tinggi. (Baca: Rugi Rp 800 Miliar, Pertamina Jual BBM di Papua Rp 6.450 per Liter)

Terkait dengan harga jual BBM untuk pembangkit PLN, Wianda mengatakan selama ini Pertamina menjual BBM untuk industri, termasuk PLN dengan harga yang sama seluruh Indonesia. Formulanya mengacu pada harga MOPS ditambah 5 persen. Namun, setiap pelanggan menggunakan skema layanan pengiriman BBM yang berbeda, yang membuat harga yang dibelinya pun berbeda.

Selama ini pengiriman BBM Pertamina kepada PLN melalui mekanisme Loco, yang dipilih sendiri oleh PLN. Dengan mekanisme ini, PLN mengambil BBM dari depo atau terminal Pertamina. Biaya pengangkutan dari titik serah tersebut hingga ke plant gate PLN, harus ditanggung sendiri oleh PLN.

Biaya angkut, terutama daerah terpencil yang sulit dijangkau ini relatif tinggi, maka total biaya BBM yang harus ditanggung PLN pun menjadi tinggi. Sehingga berpengaruh pada total biaya produksi listrik dan membuat harga jual listriknya pun harus tinggi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement