Luhut: Investasi Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Rp 80 Triliun

Miftah Ardhian
23 Desember 2016, 18:08
No image

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah merampungkan studi awal proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya. Salah satu hasil dari kajiannya menyebutkan bahwa kebutuhan dana untuk proyek ini mencapai puluhan triliun Rupiah.

"Itu dari hasil prastudi (BPPT), biaya kereta semicepat Jakarta-Surabaya kira kira Rp 80 triliun," ujar Luhut saat acara temu media di Kantornya, Jakarta, Jumat (23/12). Sebelumnya, pihak Jepang yang akan menggarap proyek ini memperkirakan pembangunan proyek ini akan menelan biaya Rp 102 triliun.

(Baca: Pemerintah Kaji Swasta Danai Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya)

Dalam hasil kajian tersebut, pemerintah menyepakati pembangunan kereta semicepat Jakarta-Surabaya akan menggunakan tenaga listrik, bukan disel. Alasannya agar teknologi kereta listrik di dalam negeri bisa lebih maju dengan mengadopsi teknologi dari Jepang.

Terkait dengan skema pendanaan, pemerintah cenderung untuk memilih skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). Luhut mengatakan dengan skema ini, beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pun akan berkurang dibanding skema antar pemerintah Goverment to Goverment (G to G).

(Baca: Melawat ke Jepang, Luhut Tawarkan Enam Proyek)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...