Ari Soemarno Usul Pendapatan Migas Tak Perlu Masuk APBN

Miftah Ardhian
29 November 2016, 17:56
Ari Soemarno
Katadata

Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ari Soemarno mengusulkan pendapatan dari sektor migas tidak dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana ini dibutuhkan untuk pengembangan migas nasional.

"Sekarang pendapatan migas itu harus untuk pengembangan negara. Bukan untuk pengembangan industri migas sendiri," ujar Ari saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (29/11).

(Baca: Ubah Paradigma, Sektor Migas Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi)

Pendapatan migas ini diperlukan untuk mengembangkan industri migas itu sendiri. Pengembangan ini dilakukan dengan menugaskan Pertamina, khususnya untuk membangun infrastruktur dan mencari sumber-sumber migas di lapangan-lapangan.

Cadangan minyak Indonesia hanya tinggal 12 tahun lagi dan proyeksinya Indonesia akan menjadi net importir gas pada 2020. Perlu alokasi dana yang cukup besar untuk menggenjot penemuan cadangan migas baru agar Indonesia bisa mengantisipasi hal ini.

Dia memang tidak menyebutkan berapa besar kebutuhan dana untuk penemuan cadangan baru. Selagi blok-blok migas yang ada masih bisa berproduksi, pendapatannya bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan dana tersebut. Usulannya, seluruh pendapatan digunakan untuk pengembangan migas.

"Makanya perlu perubahan pola pikir, butuh perubahan mindset. Saya sampaikan juga terkait harga gas itu harus perubahan mindset," ujar Ari. (Baca: Mengatasi Bahaya Defisit Migas Berkepanjangan)

Ari menjelaskan, alasan dirinya mengusulkan hal ini, karena merasa khawatir akan perkembangan industri migas dikemudian hari. Selama ini pendapatan migas terus digunakan untuk menopang pendapatan negara yang tertuang dalam APBN. Namun, hanya sedikit sekali anggaran yang digunakan untuk melakukan pengembangan industri migas nasional.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...