Lahan Perkebunan Terbatas, Ekspor Teh Indonesia Terus Menurun

Miftah Ardhian
21 November 2016, 13:07
Petani teh
Donang Wahyu|KATADATA

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat ekspor teh Indonesia ke negara-negara lain terus mengalami penurunan. Bukan karena permintaan dunia yang rendah, melainkan produksinya yang mengalami penurunan, akibat terbatasnya lahan perkebunan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Marjoko mengatakan teh merupakan komoditas unggulan Indonesia, sejak zaman penjajahan. Teh merupakan komoditas nomor 1 pemerintahan Hindia-Belanda untuk di ekspor ke Eropa.

Advertisement

Seiring perkembangan zaman dengan banyaknya pembangunan, membuat produksi teh dan realisasi ekspor terus menurun. Ada beberapa faktor yang membuat produksi teh nasional terus mengalami penurunan. Salah satu yang utama adalah keterbatasan lahan perkebunan untuk komoditas unggulan ini. 

"Areal atau lahan teh yang terus mengecil, menyebabkan produksi tidak bisa meningkat," ujarnya. dalam acara Forum Ekspor Tahun 2016 bertema 'Peran Komoditi Teh Indonesia di Era Persaingan Global', di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (21/11). (Baca: Jokowi Instruksikan Pemda dan BUMN Sediakan Lahan untuk Buah Lokal)

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Dody Edward mengatakan ada beberapa kendala lain yang membuat produksi teh menurun, selain lahan. Kendalanya antara lain kenaikan biaya produksi, kualitas yang rendah, serta target standardisasi yang belum terpenuhi di tingkat nasional dan internasional. Kemudian peralatan produksi yang belum modern, sumber daya manusia, dan harga di tingkat petani yang masih rendah.

Akibat penurunan produksi, ekspornya pun menurun, terutama tahun ini. Kemendag mencatat sepanjang Januari-September tahun ini ekspor teh hanya mencapai US$ 86,35 juta, atau turun 17,211 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 104,30 juta.

Sekadar informasi, sepanjang tahun lalu 2015, total ekspor teh Indonesia mencapai US$ 128,4 juta dengan volume ekspor 62,77  juta ton. Adapun 10 negara tujuan ekspor teh terbesar yaitu, Rusia, Malaysia, Pakistan, Asutralia, Jerman, Cina, Amerika Serikat, Polandia, Taiwan, dan Inggris. (Baca: Investasi Pertanian di Luar Jawa, Perusahaan Raih Keringanan Pajak)

Pada 2011, ekspor teh tercatat mencapai US$ 168,75 juta. Kemudian turun pada 2012 menjadi US$ 158,25 juta. Sempat naik tipis pada 2013 senilai US$ 159,74 juta, tapi kembali turun cukup signifikan pada 2014 menjadi US$ US$ 136,29 juta. Penurunan ini pun berlanjut hingga sekarang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement