Keluarga Thohir Ajak Pengusaha Lain Segera Ikut Tax Amnesty

Miftah Ardhian
14 September 2016, 14:51
Garibaldi Thohir dan Erick Thohir
Arief Kamaludin|KATADATA
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir dan pendiri Mahaka Group Erick Thohir menyerahkan laporan data asetnya, Rabu (14/9).

Kantor Wilayah Pajak Sudirman, kembali kedatangan Wajib Pajak besar yang ingin mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty). Setelah James Riady dan Sofjan Wanandi, kini giliran Thohir bersaudara, yaitu Garibaldi Thohir bersama dengan adiknya Erick Thohir datang melaporkan hartanya.

Menurut Garibaldi, proses pelaporan yang dilakukannya ini berjalan dengan mudah dan lancar. Tidak ada kendala yang dilalui dalam mengikuti program pengampunan pajak ini. Pelayanan yang diberikan petugas pajaknya pun sangat baik. (Baca: Bos Indofood Paparkan Keruwetan Pengusaha Ikuti Tax Amnesty)

Advertisement

Garibaldi yang akrab disapa Boy, mengakui banyak pengusaha besar yang belum mengikuti program ini. Kendalanya bukan pada Direktorat Jenderal Pajak, tapi banyak pengusaha yang masih ingin melihat dan saling tunggu. Masalah lainnnya adalah butuh waktu bagi untuk persiapan dan menghitung asetnya.

"Saya sih menghimbau kepada teman pengusaha nasional tidak perlu menunggu. Marilah kita dukung sama-sama. Kalau bisa minggu ini ya minggu ini atau minggu depan. Mari beri motivasi ke pengusaha lainnya," ujar Boy saat ditemui usai mengikuti program tax amnesty di Kantor Wilayah Pajak, Gedung Sudirman, Jakarta, Rabu (14/9).

Bos Adaro Energy ini mengatakan program pengampunan pajak merupakan langkah penting dari pemerintah untuk dimanfaatkan pengusaha. Selain dosa pajaknya diampuni, pengusaha juga bisa memberikan kontribusi terbaik dalam percepatan pembangunan nasional. Khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA).

(Baca: Pengusaha Keluhkan Sosialisasi Tax Amnesty Terlalu Cepat)

Pemilik Grup Mahaka, Erick Thohir juga mengatakan pengusaha seharusnya dapat memanfaatkan momentum ini. Para pengusaha juga harus percaya dengan perekonomian Indonesia dan meningkatkan investasinya di dalam negeri. Karena, kata dia, jika bukan pengusaha nasional yang mempercayai ekonomi Indonesia, siapa lagi yang akan percaya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement