Pemerintah Pertanyakan Kemampuan Pendanaan PLN Bangun Pembangkit

Ameidyo Daud Nasution
23 Mei 2016, 18:02
PLTU Suralaya
Arief Kamaludin|KATADATA
PLTU Suralaya dulu mensuplai 30 persen kebutuhan listrik nasional. Sekarang tinggal mensupali 20 persen seiring banyak pembangkit yang sudah terbangun.

Pemerintah batal mengurangi porsi pembangkit listrik yang akan dibangun PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam proyek listrik 35 gigawatt (GW). PLN tetap mendapat jatah 10 GW, selama perusahaan ini mampu membiayai proyek tersebut.

“Target (porsi PLN dalam proyek 35 GW) tidak berubah, tapi harus ada bukti kemampuan finansial dari mereka,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman usai pembahasan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) bersama PLN di kantornya, Jakarta, Senin (23/5).

Advertisement

Jarman meminta PLN menyampaikan bukti kemampuan pembiayaan pembangunan pembangkit 10 GW secara tertulis. Kementerian memberikan waktu kepada PLN untuk menyerahkan dokumen tersebut paling lambat pekan ini. (Baca: Empat Faktor Penghambat Realisasi Megaproyek Listrik 35 GW)

Laporan mengenai kemampuan pendanaan PLN akan dibahas oleh tim yang terdiri dari perwakilan Ditjen Ketenagalistrikan dan PLN. Hasilnya diselaraskan dan dimasukkan dalam draf RUPTL yang baru saja diserahkan PLN kepada Kementerian ESDM pekan lalu.

Setelah semua selesai, Menteri ESDM Sudirman Said akan mengesahkan RUPTL tersebut, sebagai acuan proyek penyediaan listrik nasional. Jarman menargetkan RUPTL bisa selesai dan disahkan sebelum memasuki bulan puasa.

Direktur Perencanaan Korporat Nike Widyawati menargetkan laporan tertulis mengenai kemampuan pendanaan PLN ini dapat diserahkan paling lambat hari Kamis pekan ini. “Kami sudah sepakat dan tidak ada perubahan. Nanti tinggal difinalkan saja oleh tim,” kata Nike. (Baca: Investasi Pembangkit Terhambat Ketersediaan Jaringan Listrik PLN)

Dia juga optimistis pembahasan RUPTL ini tidak akan menunda semua perkembangan kemajuan pembangunan pembangkit listrik yang telah berjalan saat ini. Mengingat poin-poin dalam RUPTL tersebut tidak ada tidak ada yang melenceng dari target.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement