Pemerintah Prioritaskan Empat Industri untuk Dikembangkan

Ameidyo Daud Nasution
12 Mei 2016, 16:46
besi baja
KATADATA
besi baja

Pemerintah akan menjadikan empat industri sebagai prioritas untuk dikembangkan dalam waktu dekat. Empat industri ini adalah baja, petrokimia, agro dan bahan baku farmasi. Selama ini industri dasar tersebut masih sulit berkembang dan kebutuhan impornya pun sangat tinggi.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan keempatnya merupakan industri hulu yang menjadi komponen dasar bagi sebagian besar industri manufaktur. Apalagi produk turunan yang dihasilkan dari industri tersebut sangat dekat dengan kehidupan manusia, seperti produk logam dan plastik.
(Baca: Investor Taiwan Akan Bangun Industri Petrokimia Rp 34 Triliun)

Advertisement

“Untuk agro itu misalnya seperti kelapa sawit dan juga tanaman komoditas seperti coklat,” kata Saleh usai menghadiri rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/5).

Saleh mengatakan pengembangan industri prioritas di hulu ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat selama ini sekitar 60-70 persen bahan baku industri manufaktur di dalam negeri masih bergantung pada impor.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan industri baja sempat dipandang tidak menarik bagi investor. Penurunan harga membuat hamper tidak ada pengembangan investasi yang cukup signifikan di industri ini dalam beberapa tahun terakhir.

Padahal pengembangan industri baja cukup penting untuk menekan penggunaan baja impor yang selama ini dilakukan. Agar industri ini kembali bergairah, kemenperin pun telah mengeluarkan aturan mengenai TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) yang mewajibkan semua proyek infrastruktur menggunakan baja lokal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement