Subsidi Listrik Dalam APBN-P 2016 Akan Naik, BBM Turun

Safrezi Fitra
4 Maret 2016, 13:57
Pembangkit Listrik
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA – Pemerintah kembali membahas mengenai alokasi subsidi energi yang akan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Subsidi sektor energi terbagi menjadi dua, yaitu subsidi untuk listrik dan subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam pembahasan APBN-P 2016, subsidi listrik diproyeksikan akan naik, sedangkan subsidi BBM akan turun.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sujatmiko mengatakan, perbedaan kedua subsidi yang diberikan kepada dua sektor tersebut diakibatkan berbagai hal. Antara lain faktor harga minyak dan penundaan rencana pencabutan subsidi.

Advertisement

“Subsidi BBM dalam APBN-P 2016 akan turun karena Indonesia Crude Price (ICP) turun,” ujar Sujatmiko saat dihubungi oleh katadata, Jumat (4/3). (Baca: Pertamina Bisa Turunkan Harga Premium di Bawah Rp 5.000)

Ada tiga produk BBM yang mendapat subsidi, yakni Solar, Minyak Tanah, dan Elpiji 3 kilogram (kg). Untuk Solar sebenarnya tidak terpengaruh dengan harga minyak. Karena pemerintah memberikan subsidi tetap sebesar Rp 1.000 per liter. Sementara dua produk lain, subsidinya sangat bergantung pada harga minyak yang sedang rendah.

Faktor kedua yang mempengaruhi subsidi BBM adalah volume dan selisih harga patokan Minyak Tanah dan Elpiji 3 kg. Dalam APBN 2016, subsidi BBM dianggarkan sebesar Rp 63,7 triliun. Berdasarkan volume, subsidi untuk Elpiji sebesar 6,6 metrik ton, Minyak Tanah 0,69 juta kiloliter dan Solar 16 juta kiloliter.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement