Lapindo Berpeluang Mengebor Sumur Baru Semester II-2016

Safrezi Fitra
10 Februari 2016, 19:27
Kementerian ESDM
Arief Kamaludin|KATADATA
Kementerian ESDM

KATADATA - Lapindo Brantas Inc. masih butuh waktu yang panjang untuk mewujudkan rencananya mengebor kembali sumur minyak dan gas bumi (migas) di Blok Brantas. Meski Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menyetujui rencana kerja dan anggaran (WP&B) 2016 perusahaan migas yang terafiliasi dengan keluarga Bakrie ini, masih banyak izin yang belum dikantonginya untuk memulai proses pengeboran.

Direktur Teknik dan Pengembangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin belum bisa memastikan waktu Lapindo dapat memulai pengeboran baru. Rencana awalnya, Lapindo mulai mengebor bulan depan. Namun, dengan kondisi sekarang, paling cepat Lapindo baru bisa mewujudkan rencana tersebut pada paruh kedua tahun ini. Pasalnya, Lapindo masih harus mengurus izin lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta izin dari pemerintah daerah setempat. Kementerian ESDM pun belum memberikan persetujuan proposal rencana pengembangan lapangan (PoD) Blok Brantas.

Pemerintah masih berupaya mencarikan solusi agar perusahaan Grup Bakrie ini bisa kembali beroperasi tahun ini. Selasa kemarin (9/2), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan rapat bersama Komite Eksplorasi Nasional (KEN) dan Badan Geologi.

Dalam rapat tersebut, KEN dan Badan Geologi mengusulkan Lapindo Brantas memperbarui data teknis agar bisa mengantongi izin memulai pengeboran baru. “Karena yang sekarang dipakai adalah data yang lama,” kata Naryanto di Hotel Akmani, Jakarta, Rabu (10/2). (Baca: Ingin Tetap Mengebor, Lapindo Siapkan Tambahan Data Teknis)

Dengan usulan ini, Lapindo perlu melakukan survei seismik baru untuk mengetahui kondisi sumur dan lapangan yang akan dibor saat ini. Salah satu tujuannya agar bisa menjawab kekhawatiran masyarakat, akan terulangnya musibah banjir lumpur di wilayah tersebut.

Naryanto mengatakan Lapindo bisa memilih menggunakan survei seismik 2D atau 3D. Namun, dia melarang survey ini dilakukan menggunakan bahan peledak. Karena akan menimbulkan masalah baru di masyarakat.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...