Lifting Minyak Tujuh Kontraktor Lebih Rendah dari Target 2016

Safrezi Fitra
6 Januari 2016, 19:53
skk migas
Arief Kamaludin|KATADATA
skk migas

KATADATA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 menargetkan produksi minyak yang bisa dijual atau lifting minyak tahun ini bisa mencapai 830.040 barel per hari (bph). Pencapaian target ini akan didukung produksi dari 83 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

Rencananya ada 13 KKKS yang diandalkan untuk mengejar target tersebut. Kontraktor-kontraktor ini diharapkan dapat menyumbang 88,8 persen dari target atau sebesar 741.080 bph. 70 KKKS lainnya ditargetkan hanya akan menyumbang 88.960 bph tahun ini.

Baru dua bulan target tersebut diputuskan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah menyatakan pesimistis. Masalahnya dalam rencana kerja dan anggaran (WP&B) KKKS yang telah disetujui SKK Migas lifting minyak tahun ini tercatat hanya 827.780 bph.

13 KKKS yang menjadi andalan pun kemungkinan hanya akan memproduksi 733.940 bph, lebih rendah dari target APBN. Rencana lifting dari lima KKKS memang tercatat lebih tinggi dari target, tapi tujuh KKKS lainnya lebih rendah. (Baca: Anjloknya Harga Minyak Mengancam Target Lifting)

Lifting Minyak 2016
Lifting Minyak 2016 (SKK Migas)

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan tujuh KKKS tersebut adalah PT Chevron Pacific Indonesia di blok Rokan, PT Pertamina EP Indonesia, dan Total E&P Indonesie di blok Mahakam. Kemudian PT PHE ONWJ Ltd di blok Offshore North West Java (ONWJ), Petronas Carigali Ketapang II Ltd. di blok Ketapang, Chevron Indonesia Company di blok East Kalimantan, dan PT PHE WMO si blok West Madura.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...