Penjualan Biosolar Anjlok, Terkendala Harga Bahan Baku

Safrezi Fitra
4 September 2015, 20:33
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? PT Pertamina (Persero) mencatat realisasi penyaluran biodiesel masih rendah. Hingga akhir Agustus 2015, penyalurannya baru mencapai 968.483 kiloliter (KL). Selama delapan bulan tahun ini penyaluran biodiesel hanya 8,3 persen dari total penyaluran sepanjang 12 bulan tahun lalu yang mencapai 11,7 juta KL.

Vice President Industrial Fuel Marketing Pertamina Giri Santoso mengatakan rendahnya penyaluran ini dikarenakan minimnya pasokan bahan baku campuran biodiesel, fatty acid methyl ester (FAME). FAME merupakan produk turunan minyak sawit yang digunakan sebagai campuran solar, untuk menghasilkan biodiesel.

Advertisement

(Baca: Dilema Bisnis Bioenergi di Tengah Rendahnya Harga Minyak)

Hingga Agustus, Pertamina hanya mendapat pasokan FAME sebanyak 145.272 KL. Angka ini hanya 11,2 persen dari total pasokan sepanjang tahun lalu, sebanyak 1,3 juta KL. Rendahnya pasokan FAME ini dikarenakan masalah harga. Pemasok FAME tidak mau menjual dengan harga sesuai formula 2014, yakni 103,48 persen dari harga MOPS Gasoil dengan kadar sulfur 0,25 persen.

"Harga itu dianggap (pemasok) terlalu murah. Pertamina pun tidak mau menyerap jika harganya lebih mahal dari yang ditetapkan pada formula tersebut. Karena jauh lebih mahal dari harga solar," kata dia di Kantor Kadin Indonesia, Jakarta, Jumat (4/9).

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement