Jumlah Kematian Terduga Corona Terus Naik, Rencana New Normal Dikritik

Dimas Jarot Bayu
31 Mei 2020, 16:38
kematian corona, virus corona, covid-19, new normal, lapor covid
ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp.
Sejumlah keluarga pasien (kanan) memperhatikan tenaga medis dan penggali kubur yang mengenakan alat pelindung diri saat proses pemakaman keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (28/4/2020).

Pemerintah berencana menerapkan tatanan kebiasaan normal baru (new normal) dengan alasan laju penyebaran corona di berbagai daerah sudah menurun. Namun, relawan Lapor Covid-19 justru mempertanyakan hal ini, karena data kematian akibat virus corona yang masih terus meningkat saat ini.

Mereka mencatat jumlah kematian yang diduga terkait virus corona mencapai 6.232 orang hingga 29 Mei 2020. Angka ini didapat tak hanya dari laporan kasus kematian yang telah terkonfirmasi positif corona, namun juga dari pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang meninggal dunia.

Pendiri Lapor Covid-19 Irma Hidayana mengatakan ada 1.503 orang yang telah meninggal dunia akibat corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020. Sementara, ada 5.021 PDP dan ODP yang telah meninggal dunia hingga dua hari lalu.

(Baca: Rumah Ibadah Boleh Dibuka di Tengah Pandemi Corona, Ini Syaratnya)

"Dari 5021 orang ODP dan PDP, hanya 207 saja yang ODP. Jadi 96% ini pdp, mereka memiliki gejala klinis yang tunjukkan sakit Covid-19," kata Irma dalam webinar yang digelar Minggu (31/5).

Irma menyebut laporan ini baru didapatkan dari 479 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Menurutnya, relawan Lapor Covid-19 masih kesulitan mendapatkan data ODP dan PDP dari kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

Meski demikian, Irma menilai laporan ini menunjukkan bahwa kasus kematian terkait corona terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Karenanya, dia mempertanyakan rencana pemerintah yang ingin menerapkan tatanan normal baru di tengah peningkatan kematian terkait corona.

(Lihat Infografik: “Kebiasaan Baru” Hidup Bersama Corona)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...