Masyarakat Abai Protokol Kesehatan, Luhut: 22% Tak Percaya Covid-19

Image title
3 Februari 2021, 17:36
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia dalam acara HSBC X Katadata.co.id Indonesia Economic Update “The Golden Moment of Indonesia Economy” di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat (30/4).
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia dalam acara HSBC X Katadata.co.id Indonesia Economic Update “The Golden Moment of Indonesia Economy” di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat (30/4).

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim hampir seperempat masyarakat Indonesia tidak percaya adanya virus Covid-19 yang menjadi pandemi dunia. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam mendisiplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

"Menurut saya masalahnya bagaimana mendisiplinkan orang-orang kita. Karena dari data yang kami miliki, 22% orang tidak percaya tentang Covid-19," kata Luhut dalam Mandiri Investment Forum 2021, Rabu (3/2).

Saat ini pemerintah berupaya terus memperketat berbagai prosedur untuk mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Langkah yang ditempuh seperti melakukan operasi terpadu bersama polisi, tentara, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). 

"Kami bergandengan tangan untuk menangani yang satu ini," ujarnya.

Tidak hanya itu, dalam menerapkan protokol kesehatan, pihak Kementerian Agama menjadi salah satu ujung tombak saat ini. Pemerintah mengajak pemuka agama dari berbagai agama untuk bersinergi dan mengkomunikasikan kepada pengikutnya terkait ancaman Covid-19, terlebih ada varian baru.

Untuk mengubah perilaku masyarakat agar disiplin dan melakukan deteksi dini, merupakan tantangan tersendiri karena sulit dilakukan. Salah satu penyebabnya, pendekatan di setiap daerah berbeda-beda karena Indonesia merupakan negara kepulauan.

"Kami perketat sekarang, bagaimana kami mengontrol perilaku masyarakat agar sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.

Penanggulangan Covid-19 dinilai berhubungan erat dengan kegiatan ekonomi, bukan hanya di Tanah Air saja tapi juga global. Menurutnya, ini merupakan target yang sangat penting bagi pemerintah untuk keseimbangan antara Covid-19 dengan perekonomian.

"Untuk menanggulangi Covid-19 yang tertahan, tetapi pada saat yang sama, kami masih bisa menggerakkan ekonomi," kata Luhut.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...