KJRI New York: Biden Telah Membuktikan Janji Kampanye untuk Muslim AS

Safrezi Fitra
10 April 2021, 09:08
muslim AS, Biden, Joe biden, presiden amerika, presiden AS, muslim, biden-haris, donald trump, imigran muslim, negara muslim
ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Duenes/HP/dj
Jorge Duenes Imigran dari Amerika Tengah dan lainnya, berharap dapat menyeberangi perbatasan dan mendapatkan suaka di Amerika Serikat, di depan perbatasan El Chapparal, di Tijuana, Meksiko, Sabtu (27/2/2021).Kini Biden telah mencabut larangan masuk ke AS bagi warga sejumlah negara, termasuk dari sejumlah negara muslim.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York Arifi Saiman menyebutkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah membuktikan janji kampanye terkait kebijakan terhadap muslim dan Islam. Janji kampanye ini dibuktikan dalam 100 hari pertama Biden menjabat Presiden.

Janji kampanye Biden untuk komunitas Muslim di AS antara lain, melindungi hak sipil dan hak konstitusional, menghormati keragaman dan komunitas Muslim Amerika, memastikan pelayanan kesehatan yang memadai, serta menciptakan lingkungan yang kondusif dan inklusif, serta membuat komunitas Muslim di Amerika lebih aman.

Biden juga menjanjikan penempatan tokoh dan cendekiawan Muslim Amerika dalam berbagai posisi strategis di pemerintahan. “(Janji-janji) ini ternyata langsung dilaksanakan pada saat Biden memasuki masa 100 hari pemerintahannya pada 20 April 2021,” kata Arifi Saiman, seperti dikutip Antara dalam seminar virtual arah kebijakan Presiden AS Joe Biden terkait Muslim dan dunia Islam, Jumat malam (9/4).

Advertisement

Sikap Biden terkait Muslim dan Islam juga tercermin melalui kebijakan luar negerinya. Dia mencabut larangan masuk ke AS bagi warga sejumlah negara, termasuk dari sejumlah negara Muslim. Larangan ini diberlakukan Presiden sebelumnya Donald Trump.

Menurut Arifi mencabut Muslim travel ban pada hari pertama Biden menjabat presiden adalah wujud komitmen atas janji kampanye Biden-Harris. Tindakan pemerintahan Biden-Harris tersebut mengirim sinyal yang jelas kepada Muslim Amerika dan dunia Islam bahwa pendekatan Biden berbeda dengan Trump.

Meski telah memenuhi beberapa prioritas dalam 100 hari pemerintahannya, Biden masih memiliki sejumlah “pekerjaan rumah” yang perlu siselesaikan. “Ia masih harus menangani rasisme sistemik di institusi-institusi AS dan kembali ke kesepakatan nuklir dengan Iran,” kata Arifi.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement