Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Membahayakan Perempuan yang Menstruasi

Safrezi Fitra
20 Mei 2021, 16:27
cek fakta, cek fakta vaksin, vaksin covid-19, vaksin berbahaya bagi perempuan covid-19, viral, hoax, hoaks, vaksin perempuan menstruasi, menstruasi, haid
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang perempuan di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (19/5/2021).
GNI: Keliru 

Akhir April lalu, beredar postingan di media sosial mengenai vaksin covid-19 berbahaya bagi perempuan yang sedang menstruasi. Postingan ini berasal dari akun facebook di India membagikan postingan imbauan untuk tidak melakukan vaksinasi bagi perempuan, lima hari sebelum dan setelah menstruasi.

Narasi dalam postingan tersebut mengatakan dosis vaksin Covid-19 akan menurunkan imunitas setelah vaksinasi. Ini berbahaya bagi wanita yang sedang menstruasi, karena pada saat itu imunitas perempuan sedang menurun.

Advertisement

Informasi ini disebarkan oleh akun Facebook Dr Aditi Raguvanshi. Akun tersebut mengaku seorang ahli bedah kandungan dan petugas medis di AIIMS Bhopal Madhya Pradesh. Berikut narasi postingan tersebut:

Jangan divaksin sebelum dan setelah 5 hari menstruasi karena kekebalan akan sangat berkurang selama menstruasi. Dosis vaksin mula-mula menurunkan imunitas kemudian membangun imunitas, sehingga beresiko tinggi menyerang orang yang divaksinasi selama menstruasi.

Mari kita bawa kesadaran di masyarakat. Permintaan saya kepada semua warga India. Perempuan yang ada di rumah masing-masing, berumur 18 tahun, dan mulai menstruasi, bisa ikut vaksinasi Covid dari 1 Mei, tapi perlu diperhatikan bahwa mereka harus divaksinasi 5 hari sebelum siklus haid (pre-date) dan 5 hari setelah siklus bulanan karena selama haid, kekebalan tubuh pada wanita dan gadis sangat hilang bersamaan dengan menstruasi, dan selama ini, vaksinasi dapat menyebabkan masalah lain bagi wanita. Untuk itu, perhatikan hal utama ini.

cek fakta vaksin menstruasi
  

Penelusuran Fakta

Unggahan serupa telah banyak beredar di media sosial baik dalam bentuk narasi ataupun poster. Namun, Departemen informasi publik India melalui akun @PIBFactcheck pernah menolak klaim tersebut di Twitter pada 24 April 2021.

Halaman:

Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.

google news initiative x katadata
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement