Harga Batu Bara Acuan Juni Melesat, Rekor Tertinggi Sejak 2018

Image title
2 Juni 2021, 18:48
batu bara, harga batu bara, harga batu bara acuan, hba, kementerian esdm, pertambangan, tiongkok, energi
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Alat berat beroperasi di kawasan penambangan batu bara Desa Sumber Batu, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh. Kementerian ESDM menetapkan Harga Batu bara Acuan (HBA) Juni 2021 sebesar US$ 100,33 per ton naik dari US$ 89,74 pada bulan sebelumnya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) Indonesia pada Juni 2021 sebesar US$ 100,33 per ton. Angka tersebut naik US$ 10,59 per ton dibandingkan Mei, yakni US$ 89,74 per ton. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak November 2018, yaitu US$ 97,90 per ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan beberapa faktor di balik tren kenaikan harga batu bara dalam dua bulan terakhir. Faktor pendorong utamanya adalah peningkatan permintaan dari Tiongkok akibat periode musim hujan di negara tersebut, serta semakin tingginya harga batu bara domestik Tiongkok.

"Kenaikan permintaan (Tiongkok) untuk keperluan pembangkit listrik yang melampaui kapasitas pasokan batu bara domestik," kata Agung seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Rabu (2/6).

Agung menambahkan musim hujan ekstrem, juga turut memperketat kapasitas pasokan batubara Tiongkok. Faktor ini yang memicu harga batu bara global ikut terimbas naik.

Perhitungan nilai HBA sendiri diperoleh dari rata-rata empat indeks harga batu bara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.

Sebagai catatan, nilai HBA sejak tahun 2021 cukup fluktuatif. Dibuka pada level US$ 5,84 per ton di Januari, HBA naik pada Februari menjadi US$ 87,79 per ton. Pada Maret, harganya sempat turun menjadi US$ 84,47 per ton.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...