Hingga Mei, Penerimaan dari Hulu Migas Capai 76,2% Target APBN
SKK Migas mencatat realisasi penerimaan negara dari sektor hulu migas hingga 31 Mei telah mencapai US$ 5,5 miliar atau setara Rp 78,2 triliun. Capaian tersebut 76,2% dari target penerimaan yang ditetapkan dalam APBN 2021 sebesar US$ 7,28 Miliar.
Sekretaris SKK Migas, Taslim Yunus mengatakan guna menjaga penerimaan negara tetap maksimal, SKK Migas meminta agar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) segera meningkatkan investasi. Kemudian memanfaatkan harga minyak yang naik seperti saat ini.
Selain itu, SKK Migas juga mengharapkan insentif hulu migas segera diberikan. Sehingga momentum yang baik untuk meningkatkan investasi di sektor hulu migas ini dapat dimaksimalkan.
“Kami bersyukur karena harga minyak saat ini semakin meningkat, saat ini sekitar US$ 73 per barel, dan Indonesia Crude Price (ICP) sekitar US$ 68 per barel," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (16/6).
Dia pun mendorong KKKS untuk meningkatkan kegiatan investasinya, antara lain dengan segera merealisasikan proyek-proyek yang sebelumnya ditinggalkan karena memiliki keekonomian pada harga US$ 50 atau US$ 60 per barel.