Mengenang Lily Soeryajdaya, Istri Mendiang Pendiri Astra International
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Astra. Istri mendiang pendiri Astra William Soeryadjaya, Lily Anwar Soeryadjaya, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (29/6), dini hari. Lily meninggal dunia pada usia 97 tahun di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
Manajemen dan keluarga besar PT Astra International Tbk pun mengucapkan belasungkawa. "Semoga amal kebaikannya diterima oleh Tuhan yang Maha Esa, dan keluarga Soeryadjaya diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Head of Corporate Communication Astra International Boy Kelana Soebroto.
Lily dan William Soeryadjaya menikah pada 15 Januari 1947. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 4 orang anak, yakni Edward Soeryadjaya yang lahir pada 21 Mei 1942, Edwin Soeryadjaya (17 Juli 1948), Joyce (14 Agustus 1950), dan Judith (14 Februari 1952). Meninggalnya Lily menyusul kepergian sang suami William Soeryadjaya pada April 2010.
Lily merupakan anak pebisnis yang cukup berhasil di Bandung, Jawa Barat. Orangtua Lily berdagang, dan memiliki toko terbesar berada di Jalan Astana Anyar.
Lily yang dikenal sebagai sosok yang cantik, ramah, dan lincah ini pertama kali bertemu William di kegiatan Palang Merah di Bandung. Kegiatan palang merah yang dikenal Chinese Red Cross tersebut diketuai kakak Lily Hans Anwar.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir yang memiliki kedekatan, mengenang sosok Lily yang sangat baik hati. Dia dan keluarganya merasa kehilangan Lily Soeryadjaya yang biasa disapanya dengan sebutan Oma Lily.
Garibaldi yang akrab disapa Boy Thohir mengatakan Lily dikenal dengan kebaikannya. Lily selalu memberikan kue kering kepada orang terdekatnya. Lily juga penuh perhatian kepada semua karyawan Astra dan terutama mereka yang dekat dengannya.
Tiga bulan lalu, Lily sempat mengunjungi ibunda Boy di rumahnya. Namun, Boy hanya bertegur sapa dari dalam mobil. Dia merasa kunjungan ini menjadi firasat sebelum seseorang meninggal dunia. Karena Lily juga mendatangi satu per satu orang-orang yang sangat dekat dengannya.
"Almarhumah sangat dekat sekali dengan ibu saya. Keluarga kami sangat berhutang budi kepada Opa William Soeryadjaya dan Oma Lily,” kata dia seperti dikutip Detik.com, Selasa (29/6).
Ayah Boy, Mochammad Teddy Thohir, pernah bekerja di Astra saat masa-masa awal perusahaan tersebut berdiri. Teddy berkarir dari level bawah hingga menjadi direktur dan pemegang saham.
