Pemerintah Impor 10 Ribu Tabung Oksigen Konsentrator dari Singapura

Safrezi Fitra
6 Juli 2021, 15:46
tabung oksigen, oksigen, impor tabung oksigen, tabung oksigen langka, luhut, luhut jamin pasokan oksigen, oxygen, pasien covid-19, oksigen untuk pasien covid-19
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Seorang pekerja mengisi ulang tabung oksigen di salah satu gerai isi ulang oksigen medis di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis, (25/6/2021). Seiring dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Jakarta, Kebutuhan isi ulang oksigen medis rumahan alami peningkatan.

Pemerintah memesan 10 ribu tabung oksigen kosentrator dari Singapura untuk mengatasi kelangkaan oksigen akibat ledakan kasus Covid-19. Pemesanan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tabung-tabung oksigen medis di dalam negeri, terutama pasien Covid-19.

“Sebagian sudah mulai datang menggunakan pesawat Hercules dari Singapura. Kami akan ambil juga dari tempat lain jika kita kekurangan,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers virtual di Yotube Sekretariat Presiden, Jakarta, Selasa.

Menko Luhut yang merupakan Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, menjelaskan tabung oksigen konsentrator itu diperuntukkan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan. Oksigen konsentrator ini dapat mengambil oksigen dari udara kemudian diproses untuk dapat dihirup oleh pasien.

Pemerintah juga terus memantau produksi tabung oksigen di dalam negeri dan mengarahkannya untuk kebutuhan medis. Dia mengatakan saat ini sudah seluruh pasokan oksigen untuk industri sudah dialihkan untuk kebutuhan pasien Covid-19.

Pemerintah menyuplai kebutuhan oksigen dari Morowali (Sulawesi Tengah), Cilegon (Banten), dan Batam (Kepulauan Riau) untuk kebutuhan seluruh Indonesia. Saat ini pasokan oksigen tersebut sudah banyak yang tiba di Jakarta.

"Sekarang kami arahkan 100% oksigen yang ada di industri untuk membantu ke kesehatan, karena kami melihat kebutuhan dua minggu ke depan. Sementara itu kita arahkan oksigen ini murni menolong orang yang isolasi dan dirawat intensif,” kata Menko Luhut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...