Industri Logistik Tumbuh 40% Selama Pandemi Covid-19

Cahya Puteri Abdi Rabbi
8 Juli 2021, 15:50
pandemi, logistik, perusahaan logistik, industri logistik, pengiriman barang, paket, bisnis logistik, pandemi covid, covid
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Jasa pengiriman barang dan logistik meningkat selama pandemi Covid-19.

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mencatat arus pengiriman barang mengalami pertumbuhan hingga 40% selama pandemi Covid-19. Kenaikan ini banyak disumbang oleh industri farmasi, alat kesehatan dan barang-barang konsumsi (consumer goods).

Ketua Umum ALI Mahendra Rianto menjelaskan dalam rantai pasok barang atau logistik, terdapat tiga tahap pengantaran. Pertamafirst-mile delivery, yaitu pengiriman bahan baku ke pabrik untuk mendukung proses produksi suatu barang.

Advertisement

Kedua, mid-mile delivery, yakni produk yang sudah jadi dikirimkan dari pabrik ke ritel atau toko-toko. Ketigalast-mile delivery, alias pengiriman dari ritel atau toko langsung ke konsumen.

“Peningkatan arus pengiriman barang terjadi paling besar di tahapan last-mile delivery, naik sekitar 30-40%,” kata Mahendra kepada Katadata.co.id, Kamis (8/7).

Kenaikan ini disebabkan banyaknya gerai-gerai farmasi yang memasarkan produknya melalui e-commerce atau platform berjualan online lainnya. Sehingga begitu konsumen memesan, barang bisa langsung dikirimkan, misalnya melalui ojek online.

Meski demikian, arus pengiriman di dua tahapan lainnya sempat mengalami penurunan, terutama pada tahap first-mile delivery. Menurut Mahendra, hal ini terjadi karena pada awal pandemi aktivitas perdagangan internasional menurun. Pasalnya, banyak negara memberlakukan lockdown. Namun, Mahendra tidak merinci berapa besar penurunan pada dua tahapan tersebut.

“Ketika trafficnya turun, maka pergerakan kontainer juga turun. Ketika pergerakan kontainer turun, jumlah kapal yang mengangkut juga turun. Sehingga untuk ekspor dan impor kita sulit dapat kontainer,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement