8 Daya Tarik Wisata Guci Tegal untuk Rekreasi
Wisata Guci Tegal adalah objek wisata yang berada di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Tepatnya di Jl. Objek Wisata Guci, Kalengan, Sigedong, Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah. Wisata ini terletak di kaki Gunung Slamet dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter di atas permukaan laut dan berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Pemalang.
Guci terkenal dengan objek wisata Pemandian Air Panas Guci yang memanfaatkan potensi alam berupa pemandian air panas alami. Dari data Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal, secara administratif objek wisata Guci memiliki luas sekitar 167,44 hektare (ha) dengan panjang mencapai 2,5 kilometer (km) dan lebar 2 km.
Penggunaan lahan di kawasan objek wisata Guci dibagi menjadi lahan hutan, pemukiman, semak-semak, pertanian, dan ladang. Kawasan hutan merupakan penggunaan lahan terbesar yakni mencapai 229.77 ha. Sedangkan untuk perkebunan sebesar 55.66 ha, untuk pertanian 131.03 ha, dan untuk pemukiman sebesar 55.66 ha.
Kawasan pemukiman di objek wisata Guci digunakan penduduk sekitar sebagai sarana penginapan, baik yang berupa hotel, pondok wisata atau villa. Letak penginapan tersebut tersebar mulai dari pinggir jalan pada jalur kedatangan hingga masuk pada kawasan objek wisata Guci.
Harga Tiket Masuk
Pada hari biasa (Senin-Jumat) tiket masuk kawasan wisata Guci Tegal untuk orang dewasa adalah Rp5.000 dan anak-anak adalah Rp 4.500. Sementara harga tiket masuk untuk hari libur atau tanggal merah untuk dewasa seharga Rp 7.000 dan anak-anak Rp 6.500. Harga tersebut sudah termasuk Asuransi Jasa Raharja.
Legenda Pemandian Air Panas Guci
Menurut skripsi berjudul Objek Wisata Guci Dan Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Pekandangan Kelurahan Rembul Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Tahun 1979-2005 yang ditulis oleh Yanti Sri Rejeki, ada legenda yang muncul di sekitar pemandian air panas Guci.
Wisata Guci biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat Kliwon karena ada tradisi yang diwariskan dan berkembang secara turun-temurun bagi masyarakat sekitar. Pemandian air panas Guci ramai dikunjungi saat malam Jumat pada jam 12 malam.
Masyarakat datang untuk mandi di pemandian karena masyarakat percaya pada saat malam Jumat Kliwon pukul 12 malam, patung naga yang terletak di samping pemandian pancuran 13 menjadi hidup dan dapat memberikan berkah bagi masyarakat yang mandi.
Daya Tarik Wisata Guci
1. Pancuran 13
Pancuran 13 adalah area pemandian yang memiliki 13 pancuran untuk mengalirkan air. Pemandian ini adalah dibangun oleh pemerintah setelah objek wisata Guci resmi dikelola. Jumlah pancuran yang cukup banyak menjadikan Pancuran 13 sebagai pemandian yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Masyarakat percaya bahwa air panas di objek wisata Guci ini dapat menyembuhkan segala macam penyakit, terutama penyakit kulit.
2. Pancuran 5
Pancuran 5 serupa dengan Pancuran 13, hanya saja jumlah pancurannya tidak sebanyak Pancuran 13. Areanya juga tidak seluas Pancuran 13. Pengunjung tetap dapat berendam di air panas meski harus bergantian karena tempat yang terbatas.
3. Bukit Perkasa
Bukit Perkasa adalah sebuah bukit yang berada di dalam kawasan objek wisata Guci dan menjadi daya tarik karena terdapat tulisan Taman Wisata Air Panas Guci. Biasanya, wisatawan melakukan pendakian di Bukit Perkasa karena pemandangan dari atas bukit perkasa sangat bagus.
Dari atas Bukit Perkasa, pengunjung dapat menikmati keindahan pepohonan dan perkebunan yang membentang luas. Area ini cocok untuk dijadikan objek foto. Bukit Perkasa juga menjadi tempat wisata religi yaitu dengan berziarah ke Makam Kyai Klitik.
4. Curug Jedor
Curug Jedor adalah sebuah air terjun yang lokasinya cukup dekat dengan Pancuran 5. Nama Curug Jedor digunakan karena air terjun ini dulunya adalah milik salah satu Lurah di Desa Guci yang bernama Jedor.
Pengunjung yang sudah mandi di Pancuran 13 atau Pancuran 5 biasanya mandi lagi di Curug Jedor ini. Uniknya, pengunjung bisa merasakan sensasi suhu yang berbeda pada satu aliran air karena aliran air dari Curug Jedor merupakan pertemuan dari Pancuran 5 dan Pancuran 13 yang panas.
5. Curug Kembar
Sesuai dengan namanya, Curug Kembar adalah sepasang air terjun yang mengalir berdekatan. Letak air terjun ini berada diatas Curug Jedor. Untuk mencapai Curug Kembar, pengunjung harus turun ke bawah dengan hati-hati karena jalan yang cukup licin.
Setelah berjalan beberapa meter melewati sawah, pengunjung sudah bisa mencapai air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 5 meter ini.
6. Agrowisata
Hamparan perkebunan warga yang luas dijadikan tempat untuk agrowisata. Wisata ini mulai berkembang tahun 2005 dan banyak diminati pengunjung. Agrowisata yang paling populer adalah perkebunan stroberi. Pengunjung yang datang ke agrowisata stroberi dapat memetik sendiri buah stroberi dan langsung memakannya atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
7. Penginapan
Pengunjung yang masih ingin berpetualang di kawasan Guci dapat menginap di tempat penginapan yang banyak tersedia sepanjang jalan menuju Guci. Penginapan tersebut menawarkan harga yang beragam sesuai dengan fasilitas yang disediakan.
Menginap di Guci dapat menjadi daya tarik tersendiri karena suasananya yang sejuk dan asri sehingga mampu menenangkan pikiran. Selain itu, sembari menginap di Guci, pengunjung juga dapat eksplorasi Desa Guci dan merasakan kuliner khas Guci.
8. Berkuda
Jika pengunjung merasa lelah tetapi masih ingin mengitari kawasan Guci, terdapat penyewaan kuda beserta pemandunya. Pengunjung akan diajak mengelilingi Guci oleh pemandu. Kuda-kuda yang digunakan sudah terlatih dan jinak sehingga pengunjung tidak perlu khawatir. Harga penyewaan kuda mulai Rp 15.000 hingga Rp 30.000, tergantung jarak tempuh. Berkuda di Guci dapat menjadi daya tarik unik terutama bagi anak-anak.
Itulah ulasan mengenai wisata di Guci. Jika Anda berkunjung ke Kota Tegal, sempatkan untuk berwisata di Guci karena kawasan tersebut masih asri dan menyajikan pemandangan alam yang indah.