Mengenal Vaksin Merah Putih yang Ditargetkan Produksi 2022

Safrezi Fitra
18 Agustus 2021, 18:24
vaksin merah putih, apa itu vaksin merah putih, vaksin merah putih dikembangkan oleh, vaksin eijkman, vaksin nusantara, vaksin covid-19
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Ilustrasi vaksin virus corona

Vaksin Merah Putih menjadi salah satu vaksin Covid-19 yang diproduksi dalam negeri. Vaksin yang digagas berbagai institusi dalam negeri ini rencananya akan diuji klinis pada akhir 2021. PT Bio Farma, perusahaan negara yang akan memproduksi vaksin ini menargetkan produksinya akan dimulai pada April 2022.

Saat ini calon vaksin tersebut tengah menjalani proses pengujian dan perizinan agar dapat segera disuntikkan. Harapannya, proses uji praklinis akan selesai pada November atau pertengahan Desember 2021.

Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair), Fedik Abdul Rantam mengatakan hasil Vaksin Merah Putih sudah mulai memasuki uji praklinis tahap kedua terhadap hewan.

“Uji praklinik tahap satu hasilnya baik, dari segi immunogenicity. Pendekatan respons imunnya juga tak hanya humoral tapi juga seluler, dan menunjukkan hasil yang menjanjikan,” kata Fedik dalam konferensi pers daring, Rabu, (18/8).

Imunitas humoral adalah kekebalan yang dihasilkan dari aktivitas unsur-unsur dalam darah dan jaringan limfoid, seperti antibodi, bukan sel. Sebaliknya, imunitas seluler kekebalan imunnya dihasilkan dari sel.

Apa itu Vaksin Merah Putih          

Vaksin Merah Putih berbasis virus yang dilemahkan. Unair yang merupakan salah satu anggota konsorsium, mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus. Sedangkan, LBM Eijkman mengembangkan Vaksin Merah Putih menggunakan platform protein rekombinan yang prosesnya lebih rumit dibandingkan dengan vaksin konvensional.

Vaksin berbasis protein rekombinan juga memiliki keunggulan lain, yakni penyimpanannya tidak membutuhkan suhu minus, seperti halnya vaksin berbasis mRNA. Vaksin berbasis protein rekombinan bisa disimpan di suhu 4 derajat celsius. Dengan kelebihan ini, vaksin protein rekombinan diharapkan bisa didistribusikan ke daerah pelosok tanpa tempat penyimpanan khusus.

Gabungan hasil penelitian dan pengembangan ini membuat calon vaksin ini cukup ampuh melawan virus corona. Vaksin Merah Putih sudah mulai diujicobakan terhadap varian Delta (B.1617.2). "Kemarin kami lakukan uji tantang melalui WGS (whole genome sequencing) isolat yang kami gunakan di uji tantang itu adalah varian Delta," ujarnya.

Dari hasil monitoring, calon vaksin Merah Putih mampu menetralisasi varian corona dengan baik.
"Tidak hanya varian Delta, tapi Epsilon, Beta. Di Indonesia yang banyak Delta, kami memonitor calon vaksin itu apakah bisa mengenali antibodi terhadap varian ini, dan sampai saat ini kemampuan netralisasi masih baik," ucap Fedik.

Siapa Dibalik Vaksin Merah Putih?

            Pengembangan vaksin Covid-19 Merah Putih dipimpin Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. Kepala LBM Eijkman Amin Subandrio mengatakan Total peneliti yang intens terlibat dalam pengembangan vaksin ini, sekitar 10 hingga 15 orang.

            “Benar-benar kami pilih mereka yang punya kemampuan, pengalaman untuk mengerjakannya. Minimum master,” kata Amin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...