Mau Curi Perhatian HRD? Ini Contoh CV yang Baik
Bagi sebagian besar pencari kerja, tidak ada yang lebih ditunggu selain informasi lowongan pekerjaan. Apalagi kalau posisi dan perusahaan yang membuka lowongan sesuai dengan minat. Namun, untuk berhasil diterima di suatu perusahaan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak pesaing yang juga mengincar posisi yang sama. Karenanya, penting untuk memperhatikan setiap lampiran lamaran pekerjaan yang akan dikirim ke perusahaan.
Curriculum vitae (CV) atau riwayat hidup menjadi salah satu lampiran yang tidak bisa dianggap sepele ketika melamar pekerjaan. Lampiran CV bisa digunakan untuk mempromosikan diri. Bagi seorang pelamar, CV merupakan wadah untuk memperkenalkan diri kepada perusahaan. CV memuat berbagai informasi tentang pelamar, mulai dari biodata, riwayat pendidikan, organisasi, pengalaman kerja, hingga keahliaan khusus yang dimiliki.
Sementara itu, bagi perusahaan CV bisa menjadi informasi penting apakah posisi yang ditawarkan cocok dengan pelamar tertentu atau tidak.
Sebelum menulis CV ada baiknya untuk memahami poin apa saja yang harus dicantumkan dalam daftar riwayat hidup. Jangan sampai CV yang dikirim tidak memuat informasi yang jelas, terlalu bertele-tele, atau yang paling parah tidak merepresentasikan pelamar itu sendiri. Akibatnya, ketika sesi wawancara malah kebingungan saat memperkenalkan diri.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat CV:
1. Identitas diri
Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika membuat CV adalah menulis data diri dengan benar dan sesuai keadaan. Pada bagian identitas diri, pelamar bisa mengisinya dengan nama lengkap, usia, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon, alamat email, atau sosial media.
2. Riwayat pendidikan
Riwayat pendidikan juga menjadi salah satu poin penting dalam CV. Beberapa pelamar mencantumkan riwayat pendidikan urut mulai dari SD, SMP, SMA, hingga jenjang universitas. Namun, ada juga yang memulainya dengan pendidikan terakhir terlebih dahulu. Jangan lupa juga cantumkan jangka waktu mengemban tiap jenjang pendidikan.
Apabila pernah menempuh pendidikan informal, bisa juga dimasukan dalam riwayat pendidikan.
3. Pengalaman kerja dan organisasi
Jika sudah pernah bekerja sebelumnya, ada baiknya untuk mencantumkannya dalam CV. Anda bisa mencantumkan nama perusahaan tempat bekerja sebelumnya, posisi yang ditempati, tanggung jawab yang diemban, durasi bekerja, jenjang karier, dan capaian apa saja yang pernah diraih selama bekerja di perusahaan sebelumnya.
Selain itu, tuliskan juga pengalaman organisasi yang pernah diikuti. Deskripsikan secara detail organisasi apa yang pernah diikuti, jabatan apa yang pernah diduduki, serta berapa lama masa bakti Anda dalam organisasi. Pengalama organisasi bisa jadi nilai tambah bagi perusahaan, terlebih jika posisi yang ditempati posisi yang punya peranan besar dalam operasional organisasi.
4. Keahlian pribadi
Lampirkan keahlian pribadi yang dimiliki yang mampu menunjang pekerjaan. Tulis juga kualifikasi khusus yang dimiliki dan capaian yang pernah diraih berkat kemampuan tersebut.
5. Capaian/ penghargaan
Tulislah capaian dan penghargaan khusus yang pernah Anda raih. Rincikan capain tersebut dalam bidang apa, tahun berapa, dan seberapa besar pengaruhnya.
6. Singkat, Padat, dan Jelas
Sebisa mungkin tulis riwayat hidup Anda secara singkat, padat, dan jelas. Gunakan kata-kata yang baik, efisien, dan tidak bertele-tele. Hindari menulis hal-hal yang tidak penting atau tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan yang Anda incar. Tulis setiap riwayat dengan runut sesuai tanggal dan tidak acak.
Berikut contoh CV lamaran kerja (formal):
***
Daftar Riwayat Hidup
Data Pribadi
Nama : ............................
Jenis Kelamin : ............................
Tempat, tanggal lahir : ............................
Kewarganegaraan : ............................
Status Perkawinan : ............................
