Apa Arti WFH? Tips Tetap Produktif Selama Work From Home
Pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut telah mengubah banyak hal, mulai dari sektor ekonomi, bisnis, sosial kemasyarakatan, lingkungan bahkan aktivitas dalam bekerja pun ikut terdampak adanya virus ini.
Sebelum adanya virus ini, rata-rata orang yang bekerja akan selalu pergi ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan atau memberikan pelayanan kepada stakeholder. Namun dengan adanya virus Covid-19 ,yang penyebarannya sangat cepat melalui interaksi dengan orang/benda yang sebelumnya telah terinfeksi atau terdampak virus, menyebabkan adanya perubahan perilaku ditengah masyarakat.
Hal ini juga berkaitan adanya imbauan-imbauan berupa physical dan social distancing, mengurangi aktivitas di luar rumah serta mengurangi ke tempat-tempat yang digunakan untuk berkumpulnya orang salah satunya adalah kantor. Perubahan tatanan sosial kemasyarakatan dalam aktivitas bekerja salah satunya adalah konsep bekerja dalam bentuk Work From Home.
Konsep Work From Home (WFH) pada dasarnya sudah tercetus ketika revolusi industri 4.0 dimulai, di mana mesin dan teknologi canggih dengan konsep otomatisasi sudah diandalkan dalam proses produksi barang serta segala kebutuhan dapat dipenuhi melalui digitalisasi.
Melansir dari situs kemenkeu.go.id, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, menyatakan bahwapegawai negeri sipil (PNS) di beberapa negara maju sudah ada yang bekerja dari rumah.
Perlu ditekankan dalam pelaksanaan WFH ini bukan berarti tidak masuk kantor, melainkan pekerjaan dapat diselesaikan di mana saja dengan menggunakan teknologi dan informasi.
Penerapan WFH membawa manfaat tersendiri, tetapi bisa juga jadi bumerang untuk diri sendiri menjadi lebih malas dan tidak produktif. Untuk itu meskipun bekerja dari rumah setiap orang tetap perlu memotivasi diri agar senantiasa semangat bekerja dan menyelesaikan seluruh tanggung jawab yang sudah menjadi kewajibannya.
Pengertian WFH
Work From Home atau disingkat WFH berarti pekerjaan dilakukan dari rumah. Work from home banyak diartikan sebagai cara kerja karyawan atau pekerja yang bekerja di luar kantor, entah bekerja dari rumah, restoran atau cafe sesuai dengan keinginan dari karyawan atau pekerja tersebut.
Konsep WFH membuat fleksibilitas menjadi lebih tinggi yang membuat karyawan dapat mengimbangi kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Kelebihan WFH
1. Fleksibel
WFH memang membuat karyawan lebih fleksibel dan dapat mengatur jam kerja sesuai dengan yang diinginkan.
Hal ini tentu membuat pekerja lebih nyaman, karena tidak lagi terpaku pada sistem kerja 8-5 atau 9-6. Selain itu, karyawan juga dapat meluangkan waktu lebih banyak dengan keluarga dibandingkan saat harus bekerja di kantor (WFO).
Para karyawan juga dapat menyesuaikan pakaian yang dipakai untuk bekerja. Pekerjaan yang dilakukan secara jarak jauh membuat aturan berpakaian menjadi lebih fleksibel. Pekerja dapat menentukan pakaian yang ingin dikenakan sesuai kebutuhan.
2. Hemat biaya
Bekerja dari rumah otomatis memangkas biaya makan dan transportasi menjadi lebih hemat. Bagi karyawan, tentu WFH menjadi kesempatan yang baik untuk mengatur pengeluaran mereka. Sementara itu, perusahaan juga dapat menyesuaikan anggaran agar lebih hemat.
Berbeda halnya, jika berangkat ke kantor. Meski mendapat biaya transportasi dan makan dari kantor, tapi biasanya dengan keluar rumah, cobaan untuk membeli makanan di restoran tertentu membuat biaya yang dikeluarkan lebih dari budget yang telah ditetapkan.
3. Lebih dekat dengan keluarga
Bagi karyawan yang sudah berkeluarga, WFH dapat menjadi pilihan yang tepat. Bekerja dari rumah menjadikan mereka selalu dekat dengan keluarga dan dapat mencuri momen untuk menjalin keharmonisan rumah tangga.
Meski begitu, harus tetap ada batasan antara pekerjaan dan keluarga serta profesionalisme dalam bekerja pun tetap terjaga. Hal ini bertujuan agar performance dalam bekerja tidak terganggu.
Kekurangan WFH
Bekerja dari rumah juga tak hanya memberikan keuntungan. WFH juga memiliki sejumlah kekurangan yang harus diperhatikan.
1. Tempat kerja tidak kondusif
Bekerja di tengah keluarga juga menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan. Kedekatan dengan anggota keluarga juga dapat memengaruhi pekerjaan. Bahkan bisa menjadi gangguan, terutama bagi yang sudah memiliki anak.
Saat bekerja, Anda harus mengetahui batasan keluarga dan pekerjaan. Jangan sampai bekerja dari rumah justru membuat karyawan tidak fokus dan pekerjaan yang berujung berantakan.
2.. Jam kerja tidak teratur
Fleksibilitas sistem kerja WFH dapat menjadi pisau bermata dua. Selain dapat mengatur jam kerja yang tidak kaku, Anda juga harus siaga dengan jam kerja yang tidak teratur.
Kemampuan manajemen waktu sangat diperlukan. Karyawan bisa saja lalai dan menunda-nunda pekerjaan, atau bisa juga menjadi terlalu mementingkan pekerjaan sepanjang hari.
3. Kurang motivasi
Suasana bekerja di lingkungan kantor dan di rumah tentu memiliki perbedaan yang amat jauh. Bekerja di kantor bisa saja membuat seseoorang menjadi lebih produktif, karena lingkungan yang terasa kompetitif.
Sementara, bekerja sendirian di rumah bisa saja membuat karyawasn menjadi kurang termotivasi dan cenderung bermalas-malasan dan terlena dengan kenyamanan rumah.
4. Kesulitan koordinasi
Berkomunikasi tanpa tatap muka terkadang menjadi tantangan tersendiri, terutama jika harus mendiskusikan sesuatu dengan rekan kerja. Kebiasaan di kantor yang memudahkan koordinasi sesama rekan kerja ataupun klien akan membuat WFH lebih merepotkan. Dibutuhkan penjadwalan kerja yang lebih rapi bahkan mungkin perlu ditetapkan waktu tetap untuk berkumpul di kantor.
Tips Tetap Produktif Selama WFH
Beradaptasi dengan new normal karena pandemi memang agak merepotkan, namun ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tetap produktif saat bekerja dari rumah atau WFH ini.
1. Ruang kerja
Untuk menciptakan kenyamanan saat bekerja dari rumah, Anda haruis menata ruang kerja yang nyaman dan kondusif. Bila perlu, sulaplah satu ruangan di rumah menjadi kantor pribadi agar tidak terganggu. Anda dapat memilih tempat atau ruangan rumah yang jauh dari keributan.
Jika sudah memiliki ruangan pribadi untuk bekerja memadai, tempatkan pula kursi dan meja kerja yang nyaman.
2. Atur jam kerja
Meski bekerja di rumah, Anda juga harus memiliki jam kerja yang teratur. Hal ini bertujuan agar pekerjaan tidak keteteran.
Dalam hal ini, manajemen waktu dan kedisiplinan terhadap diri sendiri sangat diuji, terlebih bagi yang sudah berkeluarga. Pastikan semua pekerjaan yang Anda punya berjalan dengan normal serta lancar jika jam kerja yang ditetapkan kalian sudah selesai, atau sudah melewati jam kerja maka segera tinggalkan pekerjaan dan berkumpul bersama keluarga.
3. Membuat Daftar Prioritas
Cara membuat WFH menjadi lebih efektif berikutnya adalah dengan membuat daftar prioritas. Anda bisa saja menghabiskan waktu bekerja Anda untuk hal-hal yang benar-benar penting.
Daftar prioritas akan memperjelas apa sebenarnya yang ingin dicapai dalam jangka panjang maupun pendek.
Cobalah membuat suatu daftar tugas yang harus diprioritaskan berdasarkan tingkat urgensi terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa mengerjakan dan memaksimalkan waktu dengan lebih optimal lagi.
4. Tentukan jam istirahat
WFH bukan berarti mengabaikan jam istirahat. Anda tetap harus meluangkan waktu untuk rehat sejenak dari pekerjaan yang memusingkan. Gunakan waktu tersebut untuk beribadah, makan siang, dan bersantai sejenak.
Meski tidak harus berangkat ke kantor, tubuh Anda juga butuh mengisi energi baru sebelum kembali bekerja. Hal ini dapat dilakukan di waktu istirahat yang ditentukan, agar momen WFH dapat tetap dijalani dengan segar dan fokus.