Penjelasan Dispersi dan Korelasinya Terhadap Koloid

Image title
5 Oktober 2021, 16:22
Ilustrasi Dispersi
Unsplash
Contoh efek gelombang cahaya

Dispersi menjadi salah satu materi pembahasan pelajaran kimia Kelas XI  SMA dan Madrasah Aliyah. Merujuk laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dispersi merupakan suatu sistem di mana partikel terdistribusi dari sebuah bahan yang tersebar dalam sebuah fase berkelanjutan dari bahan lain. Dua fase bisa berada dalam fase materi yang sama atau fase materi yang berbeda.

Dispersi terbagi dalam sejumlah cara yang berbeda, seperti seberapa besar partikel berkaitan dengan partikel fase berkelanjutan, apakah terjadi presipitasi atau tidak, dan adanya gerak Brownian. Secara umum, dispersi partikel yang cukup besar untuk sedimentasi disebut suspensi, sedangkan partikel yang lebih kecil disebut koloid dan larutan.

Dispersi juga memiliki makna lain sebagaiman dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang berarti pergerakan untuk perpindahan individual, terutama untuk mendiami lingkungan baru; penguraian atau pembiasan warna.

Diseprsi juga berarti peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang.

Berikut varian warna polikromatik yang dihasilkan dengan aneka panjang gelombang:

Warna: Ungu
Panjang gelombang: 400-440 nanometer (nm)

Warna: Biru
Panjang gelombang: 440-495 nm

Warna: Hijau
Panjang gelombang: 495-580 nm

Warna: Kuning
Panjang gelombang: 580-600 nm

Warna: Orange
Panjang gelombang: 600-640 nm

Warna: Merah
Panjang gelombang: 640-750 nm

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...