Sejarah Tari Cakalele Asal Maluku yang Penuh Filsofi Rasa Syukur

Image title
6 Desember 2021, 11:57
Ilutrasi Tari Cakalele
Pinterest
Ilutrasi Tari Cakalele

Salah satu cara untuk mengekspresikan perasaan diri adalah dengan melakukan tarian. Karena ada unsur kesenian dalam kebudayaan yang digunakan oleh masyarakat dalam proses menampilkan rasa keindahan dalam jiwa manusa yang diturunkan dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Tarian memiliki beberapa tujuan, antara lain: sebagai bentuk upacara demi mendapat keselamatan dan perlindungan, sebagai hiburan kepada rakyat, dan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat melaui tarian.

Salah satu tarian yang cukup terkenal di nusnatara adalah tari Cakalele. Jenis tarian berupa perang tradisional Maluku yang digunakan untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. Dalam praktiknya, tarian ini dilakukan secara berpasangan dengan iringan musik drum, flute, bia (sejenis musik tiup)

Sejarah Tari Cakalele

Tari Cakalele memiliki riwayat sejarah panjang dengan masyarakat Maluku. Hal itu dikarenakan tari Cakalele merupakan salah satu tari tradisional warisan para leluhur (datuk-datuk atau nenek-moyang) dalam suatu masyarakat adat.

Sebagaimana tarian tradisional pada umumnya, tari Cakalele digelar dan dipertunjukkan masyarakat Maluku dalam upacara adat seperti, pelantikan raja, peresmian Baileo, perayaan hari Pattimura, dan berbagai acara adat negeri lainnya.

Selain itu tar Cakalele mempunyai sejarah dari bagian proses penghormatan kepada nenek moyang bangsa Maluku yang merupakan pelaut. Sebelum mengarungi lautan, para pelaut mengadakan ritual dengan mengadakan pesta makan, minum, dan berdansa, inilah yang dilambangkan dalam tarian Cakalele.

Pengaruh tarian Cakalele dalam kehidupan masyarakat Maluku sangatlah besar. Karena juga dijadikan sebagai upacara adat bagi masyarakat Maluku karena adanya rasa cinta, hormat dan bakti kepada para leluhur yang telah memberikan perjuangan dan mengorbankan seluruh hidup mereka demi menjaga keutuhan dan martabat masyarakat.

Menurut Clifford Geertz tarian ini menjadi bentuk ekspresi atas masyarakat Hulaliu yang meneruskan warisan kebudayaan dari para leluhur mereka. Maka simbol ekspresi mereka selalu dikembang dalam bentuk perilaku keuyuhan masyarakat.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...