Butuh Waktu 10 Tahun Jaringan 5G Bisa Menjangkau Seluruh Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
25 Mei 2021, 19:03
jaringan 5g, teknologi 5g, 5g, telkomsel, telekomunikasi, smartfren, xl, operator telekomunikasi, digital, internet
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Jaringan teknologi internet generasi kelima atau teknologi 5G siap digelar di Indonesia pekan ini, setelah operator seluler Telkomsel mendapatkan izin operasional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Namun, peneliti teknologi menilai, butuh waktu 10 tahun agar jaringan 5G dinikmati se-Indonesia.

Peneliti teknologi informasi dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan untuk membuat ramai penggunaan jaringan 5G, pemerintah hanya butuh waktu dua tahunan. "Tapi kalau ingin menyeluruh se-Indonesia butuh waktu 8-10 tahun," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (25/5).

Dia memperkirakan pada tahap awal (tahun pertama) jaringan 5G hanya bisa menyasar 2-3 provinsi. Kemudian tahap selanjutnya, di beberapa wilayah tertentu, seperti Ibu Kota Negara baru. Lalu, wilayah dan kota yang permintaannya tinggi akan mulai banyak mengadopsi jaringan 5G.

Menurutnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mempercepat gelaran jaringan 5G. "Layanan harus berkualitas dan jangan membuat pengguna kecewa, karena akan memengaruhi adopsi," kata Heru.

Pemerintah perlu menyiapkan ekosistem teknologi 5G. Ekosistem ini terkait teknologi yang mendukung industri 4.0 seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), virtual reality (VR), augmented reality (AR) maupun blockchain juga harus dikembangkan beriringan.

Selain itu, adabeberapa hal lainnya yang mesti diperhatikan, di antaranya regulasi, spektrum frekuensi radio, model bisnis, hingga talenta digital.

Terkait dimulainya teknologi 5G di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar masyarakat bisa berhati-hati. "Jangan sampai kita (warga Indonesia) hanya menjadi pengguna atau smart digital users. Kita harus mampu menjadi smart digital specialist," ujarnya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021, pada Selasa (4/5).

Smart digital specialist yang dimaksud Jokowi adalah mampu bersaing dengan pengguna teknologi lain, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, dapat membuka lapangan kerja di Tanah Air.

Jokowi juga menyampaikan, seluruh pengguna harus bisa menjadi bagian dari produksi teknologi itu sendiri. Dengan begitu, manfaat maksimal dari perkembangan teknologi dapat diperoleh.

Apalagi, hampir seluruh perusahaan saat ini bergantung pada teknologi. "Dari situ, nilai tambah yang diciptakan sangat tergantung pada kecanggihan inovasi dan teknologi," ujar dia.

Jaringan Internet generasi kelima atau 5G siap digelar di Indonesia pekan ini (27/5), setelah Telkomsel mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) teknologi 5G dari Kementerian Kominfo, kemarin (24/5).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...