60 Persen UKM Indonesia Mengalami Pencurian Data Pelanggan

Safrezi Fitra
24 Oktober 2021, 11:16
ukm, pencurian data, cisco, data pelanggan, kebocoran data pelanggan, serangan siber, siber, phising, malware
Muhammad Zaenuddin|Katadata

Studi baru dari Cisco menunjukkan sebanyak 60% pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia mengalami pencurian informasi pelanggan. Menurut studi tersebut, 33% UKM di Indonesia mengalami insiden siber dalam setahun terakhir.

"Ketika UKM menjadi lebih digital, mereka menjadi target yang lebih menarik bagi pelaku kejahatan. Karena bisnis digital menyebabkan terbukanya banyak informasi yang bisa menjadi sasaran empuk bagi peretas," kata Direktur Cisco Indonesia Marina Kacaribu, Minggu (24/10).

UKM yang sudah mengadopsi teknologi digital menghasilkan lebih banyak data. Data-data ini sangat berharga bagi pelaku kejahatan. Ini mendorong UKM untuk berinvestasi pada solusi dan kemampuan untuk memastikan mereka dapat menjaga bisnisnya di bidang keamanan siber.

Hampir 29% UKM Indonesia yang mengalami serangan siber mengatakan faktor penyebabnya adalah solusi keamanan siber yang dianggap tidak memadai untuk mendeteksi atau mencegah serangan. Sementara itu, 21% UKM menyebutkan alasan utama terjadinya serangan adalah tidak adanya solusi keamanan siber.

Selain kehilangan data pelanggan, UKM di Indonesia yang mengalami insiden siber juga kehilangan data karyawan (63%), email internal (62%), informasi bisnis yang sensitif (60%), informasi keuangan (54%), dan kekayaan intelektual (54%).

Hanya 17% responden UKM di Indonesia yang mengatakan mereka dapat mendeteksi insiden siber dalam waktu satu jam. Jumlah responden yang mampu memulihkan insiden siber dalam waktu satu jam, bahkan lebih sedikit yaitu 12%.

"UKM harus bisa mendeteksi, menyelidiki, dan memblokir atau memulihkan sendiri insiden siber yang terjadi, dalam waktu sesingkat mungkin," kata Director Cybersecurity, Cisco ASEAN, Juan Huat Koo.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...