Anak Usaha Barito Akan Terbitkan Obligasi Hijau Bernilai Jumbo

Image title
9 Oktober 2020, 16:26
Barito pacific, barito, green bond, obligasi berwawasan lingkungan, obligasi, star energy, surat utang
www.barito-pacific.com
Barito Pacific

Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yaitu Star Energy Geothermal berencana menerbitkan surat utang berwawasan lingkungan alias green bond dengan nilai US$ 1,11 miliar atau sekitar Rp 16 triliun. Rencananya, surat utang ini akan diterbitkan pekan depan.

"(Sejalan dengan penerbitan) nanti sekalian 14 atau 15 Oktober 2020 akan ada press release," kata Direktur Utama Barito Pacific Agus Salim Pangestu kepada Katadata.co.id, Jumat (9/10).

Advertisement

Agus mengatakan ini bisa menjadi green bond swasta pertama di Indonesia yang mendapat status investment grade. Namun, ia tidak mau membeberkan lebih banyak soal surat utang ini untuk sementara karena terkait dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan 114A Regulation S.

Peringkat investasi atas green bond tersebut disematkan oleh Moody's Investor Service dengan rating Baa3 untuk senior secured bond yang bakal dirilis dua entitas anak Star Energy. Keduanya adalah Star Energy Geothermal Drajat II, Ltd dan Star Energy Geothermal Salak, Ltd.

Berdasarkan kabar yang beredar di pasar modal, surat utang ini memiliki dua seri dimana tranche A senilai US$ 320 juta dengan tenor 8,5 tahun memiliki kupon 3,25%. Sementara, untuk seri tranche B yang senilai US$ 790 juta dengan tenor 18 tahun, dengan menawarkan kupon 4,85%.

Agus pun enggan memberikan rincian penggunaan dana dari hasil penerbitan green bond tersebut. Hanya saja, sebagian dana hasil surat utang itu rencananya untuk melunasi sejumlah utang, kebutuhan belanja modal, dan kebutuhan lain terkait geothermal.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan salah satu langkah untuk meremajakan sejumlah utangnya merupakan langkah yang patut dipertimbangkan oleh Barito Pacific. Apalagi, Barito Pacific masih bisa punya ruang untuk berkembang meski menerbitkan surat utang.

"Kalau Barito Pacific masih bisa memiliki ruang untuk meningkatkan pertumbuhan dengan adanya tambahan utang tersebut maka langkah tersebut bisa dipertimbangkan," kata Reza kepada Katadata.co.id, Jumat (9/10).

Berdasarkan laporan keuangan pada semester I 2020, Barito Pacific memiliki total liabilitas senilai US$ 4,25 miliar. Liabilitas jangka pendek, totalnya hanya US$ 928,11 juta. Terdiri dari utang usaha bersih yang masuk dalam liabilitas jangka pendek senilai US$ 471,58 juta. Lalu, utang bank jangka pendek US$ 70 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement