Tak Hanya Bersih, PLTS Atap Bisa Serap 120 Ribu Tenaga Kerja

Image title
25 Juni 2021, 16:15
plts, plts atap, investasi, energi bersih, energi baru dan terbarukan, ebt, pembangkit listrik, pembangkit tenaga surya, surya, energi matahari
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Petugas merawat panel surya yang terpasang di atap Gedung Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM), Jakarta, Rabu (24/3/2021). Kementerian ESDM hingga Maret 2021 telah membangun sebanyak 193 unit PLTS atap gedung, sementara sepanjang 2021-2030 pemerintah juga menargetkan pembangunan PLTS dengan kapasitas sebesar 5,432 Mega Watt untuk menurunkan emisi hingga 7,96 juta ton karbondioksida.

Kementerian ESDM mengungkapkan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap selain bersih, juga dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional. Setidaknya dengan hitungan pengembangan kapasitas PLTS Atap sebesar 3,6 Gigawatt (GW), dapat menyerap tenaga kerja hingga 120 ribu orang.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan saat ini pemerintah tengah menggenjot minat investasi pada PLTS Atap. Salah satunya dengan merevisi aturan mengenai pemanfaatan PLTS atap terkait perhitungan transaksi ekspor-impor listrik dengan PLN.

Revisi aturan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan PLTS Atap lebih cepat. Karena dampaknya cukup besar bagi perekonomian. "Misalkan untuk 3,6 GW bisa menyerap tenaga kerja 120 ribu orang. Bisa menjerat investasi sekitar Rp 45-60 triliun," kata Dadan dalam bincang-bincang secara virtual bersama Katadata.co.id, Jumat (25/6).

Revisi aturan ini menjadi penting, mengingat banyak sektor industri yang mulai melirik pengembangan PLTS atap. Dadan mencontohkan Coca Cola Amatil Indonesia yang telah membangun panel surya berkapasitas 7,2 megawatt (MW) di pabriknya, Cikarang Barat, Jawa Barat.

Di samping itu, pasar global saat ini juga mulai fokus pada produk hasil industri yang memiliki jejak karbon yang rendah atau green product. Artinya proses produksi dari industri harus bersumber pada energi bersih.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...