Bappenas: Target Energi Terbarukan 16% pada 2019 Sulit Tercapai

Ameidyo Daud Nasution
14 September 2017, 10:28
Bambang Bappenas
Arief Kamaludin | Katadata

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merasa pesimistis terhadap pengembangan energi terbarukan. Bappenas memprediksi target porsi energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 16% sulit tercapai.

Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019 realisasi penggunaan energi terbarukan pada tahun 2016 hanya mencapai 6,9%. Padahal target yang dicanangkan pemerintah mencapai 11%. Begitu pula dengan sasaran tahun ini serta 2018 mendatang sebesar 15%.

"Terlalu jauh dari posisi (target) 2019," kata Bambang dalam acara The 6th Indo EBTKE Conex 2017, di Jakarta, Rabu (13/9). (Baca: Tujuh Perusahaan Siap Teken Kontrak Listrik EBT Dengan PLN)

Meski Bappenas pesimistis dengan target tersebut, hingga kini pemerintah belum berencana merevisi target dalam RPJMN tersebut. Hanya saja memang diperlukan percepatan agar sasaran utama penggunaan energi baru dan terbarukan pada tahun 2025 sebesar 23 persen masih dapat terkejar.

Bambang menyoroti beberapa permasalahan yang menjadi penyebab investasi di sektor energi terbarukan ini berjalan lambat. Beberapa di antaranya adalah tingginya risiko pengembalian modal investor. Lalu ada pula posisi sumber energi terbarukan yang relatif jauh dari pasar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...