Produksi Migas Kuartal I-2017 10 Kontraktor Besar Menurun

Anggita Rezki Amelia
10 April 2017, 12:03
Migas
Dok. Chevron

Kinerja produksi gas sepanjang tiga bulan pertama tahun ini kurang memuaskan. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat terdapat penurunan produksi minyak dan gas dari 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) penyumbang produksi terbesar nasional. 

Data SKK Migas mencatat terdapat 10 kontraktor gas yang rata-rata produksi gas kuartal pertama tahun ini hanya 6.499 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Jumlahnya lebih rendah dibandingkan kuartal I tahun lalu yang mencapai 6.981 mmscfd.

Sekretaris SKK Migas Budi Agustiono mengatakan penurunan terjadi lantaran beberapa blok migas merupakan blok yang sudah tergolong mature atau tua. Hal ini membuat terjadinya penurunan produksi secara alamiah.

"Karena sumur-sumur Pertamina sudah tua, kalau dipaksakan (EOR) maka dia akan tekor, karena cadangan sumurnya juga menipis," kata Budi di Cilegon, Jawa Barat, akhir pekan lalu. (Baca: Belum Dapat Kepastian Pembeli, Dua Proyek Gas Molor ke 2018)

Produksi Gas Kuartal I 2017

Jika ditotal, rata-rata produksi gas 10 KKKS serta 75 KKKS lainnya pada kuartal I 2017 hanya mencapai 7.740 mmscfd. Jumlahnya menurun dibandingkan realiasi produksi gas kuartal pertama 2016 sebesar 8.223 mmscfd.

Budi mengatakan, untuk mengantisipasi penurunan, KKKS menerapkan teknologi seperti Enhanced Oil Recovery (EOR) atau teknologi pengurasan sumur. Teknologi ini juga sudah dilakukan anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina EP di beberapa asetnya untuk mengoptimalkan produksi. Namun, penerapan EOR Pertamina EP belum terlaksana secara 100 persen, lantaran kondisi sumur yang sudah tidak memadai.

Di sisi lain, produksi minyak juga tercatat mengalami penurunan. SKK Migas mencatat rata-rata produksi minyak dari 85 kontraktor sepanjang kuartal I tahun ini sebesar 816.767 barel per hari (bph), turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sudah tembus 834.998 bph. (Baca: Di Bawah Target APBN, Lifting Minyak Kuartal I Baru 787.800 Bph)

Selain faktor alamiah dari blok-blok yang sudah tua, kendala teknis di lapangan juga menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi minyak. Budi menjelaskan salah satu kendalanya adalah terjadi kebocoran pipa pada suatu fasilitas produksi, sehingga produksi harus dihentikan sementara. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...