Istana Minta Masyarakat Tak Panik dengan Pelemahan Rupiah

Ameidyo Daud Nasution
5 September 2018, 08:00
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Pihak Istana Kepresidenan meminta masyarakat tidak perlu panik dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi saat ini. Alasannya, gejolak rupiah saat ini tidak separah yang pernah terjadi 20 tahun lalu.

Pada perdagangan Selasa kemarin (4/9), nilai tukar rupiah sudah menyentuh  Rp  14.935  per  dollar. Posisi ini merupakan level terendah dalam 20 tahun terakhir. Pelemahan nilai tukar juga dialami mata uang Asia lainnya, namun hanya berkisar 0,1% sampai 0,51%. Ini artinya, nilai tukar rupiah melemah paling tajam.

Pemerintah menyadari ada kecenderungan pelemahan rupiah masih berlanjut. Namun, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) memastikan pemerintah dan bank sentral tidak tinggal diam dan akan terus berupaya menjaga rupiah kembali stabil.

(Baca: Menko Darmin: Jangan Samakan Keoknya Rupiah Saat Ini dengan 1998)

Meski semakin mendekati level yang sama pada saat krisis moneter 1998, pelemahan rupiah saat ini sebenarnya sangat jauh berbeda. Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis KSP Denni Puspa Purbasari mengungkapkan ada tiga alasan yang bisa membuktikan pelemahan rupiah saat ini tidak separah 20 tahun lalu.

1. Pelemahan tidak drastis

Sejak awal tahun ini hingga level terendahnya, rupiah hanya melemah 9,3%. Sedangkan pada 1998, nilai tukar rupiah terjun 124,39%. Volatilitas pergerakan rupiah selama krisis moneter 1997/1998 juga sangat tinggi dan bergerak dalam rentang yang lebar. Pada 1998, rupiah bergerak pada rentang Rp 5.650 – Rp 15.250 per dollar AS. Dalam satu hari, rupiah bisa menguat 20,66% atau melemah 24,11%. Nilai rupiah yang terjun bebas, diikuti dengan fluktuasi yang tinggi. Saat itu gejolak rupiah membuat hitungan bisnis kacau dan masyarakat panik.

Berbeda dengan kondisi sekarang, pelaku usaha seharusnya masih bisa menyerap efek dari pelemahan rupiah yang tidak drastis dengan volatilitas yang relatif tidak terlalu tinggi. Dibandingkan gejolak pada 1997/1998, pergerakan rupiah saat ini bisa dibilang relatif lambat, di kisaran Rp 13.542 – Rp 14.815 per dolar. Begitupun pergerakan harga hariannya, hanya menguat 0,98% dan melemah 0,61%.

Perbandingan Rupiah 1998 dengan 2018

2. Cadangan devisa jauh lebih besar

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...