Pelemahan Rupiah Tekan Indeks Saham

Image title
9 Mei 2018, 10:58
Bursa saham
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tren menurun dalam tiga bulan terakhir, dari 6.689 pada 19 Februari lalu, jatuh ke level 5.774 pada penutupan perdagangan kemarin. Pagi ini, IHSG sempat naik ke level 5.788, tapi kembali turun ke 5.720. Analis menilai pelemahan nilai tukar menjadi penyebabnya.

Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sejak akhir Januari 2018, terutama dipicu oleh arus keluar dana asing seiring ekspektasi kenaikan lebih cepat bunga acuan AS. Mulai Senin (7/5) lalu, nilai tukar rupiah tercatat menembus Rp 14 ribu per dolar AS. Level ini merupakan yang terlemah sejak Desember 2015.  

(Baca juga: Kurs Rupiah Tembus Rp 14 Ribu setelah Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi).

Analis Samuel Sekuritas Muhamad Al Fatih mengatakan pelemahan rupiah membuat banyak investor mengurangi porsi sahamnya di pasar. Alasannya banyak perusahaan yang penjualannya menggunakan rupiah, tapi membeli barang modalnya dengan dolar AS. Ini membuat nilai aset perusahaan tersebut menjadi turun.

"Ditambah harga minyak dunia dan yang utang dolar Amerika" katanya kepada Katadata.co.id Selasa (8/5).

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menambahkan faktor lain yang lebih berpengaruh adalah data makro ekonomi kuartal 1-2018 yang baru dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) awal pekan ini. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 1-2018 tumbuh sebesar 5,06 persen, masih jauh di bawah harapan pelaku pasar sebesar 5,2 persen.

"Hal tersebut tentunya memberikan implikasi negatif bagi pelemahan IHSG beserta rupiah," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...