OJK Sebut Bank Muamalat Hanya Butuh Tambahan Modal

Image title
11 April 2018, 17:15
Muamalat
Katadata | Arief Kamaludin

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan permasalah utama Bank Muamalat yaitu kurangnya modal untuk ekspansi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di hadapan Komisi XI DPR RI dalam rapat kerja (raker) hari ini.

Wimboh mengatakan saat ini Bank Muamalat masih beroperasi secara normal. Bahkan, menurutnya bank syariah pertama di Indonesia ini memiliki likuiditas yang cukup kuat. "Bank ini basic business-nya bagus, hanya perlu tambahan modal agar bisa berkembang lebih besar lagi," kata Wimboh.

Dia menilai urgensi kebutuhan modal Bank Muamalat merupakan suatu hal yang normal bagi perbankan. OJK berharap bank ini bisa terus tumbuh dalam fungsi intermediasi, yakni menampung dana dan menyalurkannya untuk kegiatan ekonomi.

(Baca: Yusuf Mansur Targetkan 2,2 Juta Penabung Baru di Bank Muamalat)

Masalahnya di tengah kebutuhan modal saat ini, pemegang saham mayoritas Bank Muammalat tidak bisa menambah dana. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan ada ketentuan dalam internal bank ini yang membatasi kepemilikan saham untuk setiap entitas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...