Rasio Kredit Macet Rendah, Laba BCA Tumbuh 13,1% Tahun Lalu

Image title
8 Maret 2018, 21:07
Bank BCA
Arief Kamaludin (Katadata)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membukukan laba sepanjang tahun lalu sebesar Rp 23,3 triliun, naik 13,1 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini ditunjang oleh peningkatan kredit sebesar 12,4 persen menjadi Rp 468 triliun dan Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang terjaga di level 1,5 persen.

Pendapatan operasional BCA tumbuh 6 persen menjadi Rp 57 triliun. Pendapatan bunga bersih naik 4,1 persen menjadi Rp 41,8 triliun, sedangkan pendapatan operasional lainnya tumbuh 11,5% menjadi Rp 15,1 triliun pada tahun 2017.

BCA juga berhasil mempertahankan posisi Iikuiditas dan permodalan yang sehat. Rasio kredit terhadap pendanaan (Loan to Funding Ratio/LFR) tercatat sebesar 78,2 persen dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) mencapai 23,1 persen.

(Baca: 97% Transaksi BCA Sudah Menggunakan Layanan Digital)

Dana pihak ketiga mencapai Rp 581,1 triliun atau meningkat 9,6 persen. Dana murah (Current Account and Savings Accounts/CASA) berkontribusi 76,3 persen dari total DPK. Dalam komposisi CASA, dana giro tumbuh 9,7 perse dan dana tabungan naik 8,2 persen.

"Pencapaian kinerja di tahun 2017 tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga, terutama pada dana giro dan tabungan," Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada Kamis (8/3).

Pertumbuhan kredit BCA ditopang seluruh segmen. Kredit korporasi tumbuh 14,5 persen menjadi Rp 177,3 triliun dan kredit konsumsi tumbuh 12,1 persen menjadi Rp 122,8 triliun. Pada kredit konsumsi ditopang paling besar oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang naik 14,2 menjadi Rp 73 triliun dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) hanya naik 10 persen menjadi Rp 38,3 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...