Faisal Basri: Ekonomi Global Membaik, Indonesia Tumbuh 5,1% di 2018

Dimas Jarot Bayu
7 Desember 2017, 20:09
Faisal Basri
Agung Samosir|KATADATA
Faisal Basri

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri memprediksi prospek ekonomi global akan cukup baik tahun depan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang mulai membaik. Hal ini akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Namun, prediksinya pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 hanya mencapai 5,1 persen, lebih rendah dari target pemerintah 5,4 persen. 

Dia menjelaskan pada kuartal ketiga tahun ini, ekonomi Amerika tumbuh sebesar 3,3 persen. Angka ini sudah dua kali berturut-turut naik dalam dua kuartal terakhir. Setelah selama satu dekade Amerika tak pernah mencapai pertumbuhan tahunan di atas 3 persen.

(Baca: HSBC Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,4% di 2018)

Tingginya angka pertumbuhan ekonomi Amerika seiring dengan menurunnya tingkat pengangguran yang mencapai titik terendah dalam 16 tahun terakhir. Ini terjadi karena terbukanya lebih dari 200 ribu lapangan kerja tiap bulan di negara tersebut.

Pada Oktober lalu, Amerika bahkan menyediakan 261 ribu lapangan kerja baru bagi warganya. "Upah pekerja juga naik 24 persen. Gairah pasar modal di Amerika akan semakin tinggi," kata Faisal di Jakarta, Kamis (7/12).

Dengan tingginya pertumbuhan ekonomi tersebut, Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) berencana menaikkan suku bunga acuannya pada pertengahan bulan ini. Menurut Faisal, hal ini akan mempengaruhi prospek ekonomi global yang makin membaik.

(Baca juga: Ekonom Prediksi Pilkada Serentak Dongkrak Ekonomi 2018)

Kendati demikian, Faisal menilai baiknya prospek ekonomi global tak lantas akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia naik lebih tinggi pada tahun depan. Pasalnya, ekonomi Indonesia masih didominasi oleh sektor komoditas. Sementara, pertumbuhan ekonomi global paling besar memengaruhi sektor industri dan jasa keuangan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...