Lapangan Kerja Perbankan Susut Karena Inovasi Teknologi

Miftah Ardhian
27 September 2017, 19:24
Bank online
Katadata | Arief Kamaludin

Pesatnya perkembangan inovasi teknologi telah berdampak pada perubahan bisnis perbankan di Indonesia. Inovasi seperti digitalisasi layanan, membuat kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor perbankan menjadi semakin berkurang.

Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan perbankan dalam negeri memang sudah mulai mengubah instrumen transaksinya dari yang bersifat konvensional menjadi digital. Alhasil, kebutuhan pembukaan kantor cabang baru yang memerlukan SDM besar pun semakin menyusut.

"Otomatis pertumbuhan pegawai perbankan akan mengikuti hal itu," ujar Kartika yang juga menjabat Direktur Utama Bank Mandiri saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (27/9). 

Selain itu, pertumbuhan yang dialami perbankan pun tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Kartika mencatat, pada periode sekitar tahun 2010-2015, pertumbuhan perbankan bisa mencapai 25-30% per tahun, baik dipertumbuhan aset maupun kreditnya. Namun, dalam dua tahun terakhir pertumbuhannya melambat menjadi hanya 10-11%.

Meski begitu, proses rekrutmen pegawai perbankan secara total masih terus berjalan. Dirinya enggan menanggapi perihal adanya beberapa bank yang mengajukan pensiun sukarela ke pegawainya. Dia hanya mengakui ada satu atau dua bank yang agresif melakukan perpindahan dari sistem cabang dari yang berbasis kantor ke layanan digital. Akibatnya, kebutuhan akan pegawai pun semakin berkurang.

"Tapi secara total, rekrutmen (penerimaan karyawan) masih berjalan, walaupun tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya," ujar Kartika. (Baca: Inovasi Teknologi Ancam Bonus Demografi dan Lapangan Kerja)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...