Chandra Asri Akan Terbitkan Saham Baru Rp 5 Triliun

Miftah Ardhian
16 Agustus 2017, 11:45
Bursa saham
Katadata | Arief Kamaludin

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas II untuk penambahan modal dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) sebesar Rp 5,04 triliun, pada pekan depan. Angka ini merupakan proses right issue terbesar di Indonesia pada tahun ini.            

Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengungkapkan pihaknya telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan aksi korporasi ini. Right issue juga dilakukan untuk memenuhi syarat minimum jumlah saham beredar di publik (free float) sesuai ketentuan V.1 Peraturan BEI No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. 

Dengan aturan ini, Emiten wajib memenuhi free float minimal 50 juta saham dan minimal 7,5% dari jumlah saham dalam modal ditempatkan dan disetor. Penyebaran jumlah saham juga diatur minimal 300 pemegang saham yang memiliki rekening efek di Anggota Bursa. 

(Baca: Chandra Asri Investasi Rp 80 Triliun, Menperin Janjikan Insentif)

“Dengan pendalaman profil investor yang baru ini akan menjadi dasar yang lebih kuat bagi Chandra Asri untuk memperluas jejak langkah petrokimia di Indonesia dan realisasi kompleks petrokimia kedia di masa depan,” ujar Erwin seperti dikutip dari keterangan resminya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (16/8). 

Chandra Asri akan menawarkan sebanyak 279.741.494 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Adapun, setiap pemegang 47 saham lama berhak atas 4 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 18.000. Perseroan menargetkan hasil right issue ini dapat meraup dana segar hingga Rp 5 triliun.  

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...